Banjir, pintu tol masuk Cempaka Putih tidak bisa dilalui
Jalan Cempaka Putih tidak bisa dilalui baik mobil maupun motor.
Banjir setinggi 100 cm di depan pintu masuk tol Cempaka Putih Jakarta Pusat. Jalan tersebut tidak bisa dilalui baik mobil maupun motor.
Banjir juga terjadi di Jalan Cempaka Putih Barat nomor 26 Jakarta Pusat. Ketinggian air mencapai 30-40 cm. Kemudian, banjir dengan ketinggian air 30 cm di lampu merah Matraman, 20 cm Cikini Raya, 30 cm di Salemba Raya dan 15 cm di Jalan Jayakarta serta 40 cm Pintu Besi Jakarta Pusat.
Hingga dini hari ini, Jakarta masih diguyur hujan sejak sore tadi. Catatan BPBD DKI, konsentrasi banjir besar kemungkinan di sepanjang kali Ciliwung.
Baca juga:
Banjir Jakarta pagi ini diprediksi surut dua hari lagi
Banjir rendam seluruh kelurahan sekitar Ciliwung capai 4 meter
Dini hari Jokowi terbangun, cek banjir & kunjungi pengungsi
Banjir Jakarta, jalan jalan ini tidak bisa dilalui kendaraan
Siaga banjir, Jokowi minta anak buahnya berkerja
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Di mana banjir Jakarta pada tahun 1960 terjadi? Mengutip dari buku Sejarah Kota Jakarta 1950-1980 karya Edi Setyawati dkk mengatakan, pada awal tahun 1960 terjadi banjir di Jakarta, setelah mengalami musim hujan yang hebat sehingga 7 kelurahan sangat menderita, terutama daerah Grogol dan sekitarnya.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
-
Apa yang menyebabkan banjir dan mengapa bencana banjir sering terjadi di Indonesia? Banjir adalah gejala alam yang ditandai dengan meluapnya volume air hingga merendam suatu daerah. Banjir ini bisa disebabkan oleh curah hujan yang tinggi sehingga bendungan air di suatu wilayah tidak dapat menampung kemudian meluap. Bukan hanya itu, banjir juga bisa disebabkan oleh peresapan air atau drainase di suatu wilayah yang buruk.