Banjir sampah plastik, 'penyakit' tahunan di kawasan Pantai Jimbaran
Menurut data dari DLHK Kabupaten Badung, hingga Senin (25/12) total sudah kurang lebih 300 ton sampah yang berhasil dikumpulkan selama dua hari terakhir.
Penyakit yang selalu datang setiap tahunnya kembali merambah pesisir wilayah pantai Kuta. Ironisnya badai sampah yang dibawa lewat laut ini seperti tidak tertangani solusinya setiap akhir tahun.
Pantauan kali ini laut sampah plastik mulai terlihat terhampar di wilayah Pantai Kuta dari mulai batas sisi utara hingga selatan.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Siapa Delsy Syamsumar? Delsy Syamsumar, Pelukis Neoklasik Asal Sumbar yang Karyanya Sudah Diakui Dunia Salah satu pelukis terkemuka di Indonesia ini telah melahirkan karya-karya hebat yang sudah diakui oleh Lembaga Seni dan Sejarah Perancis melalui literatur.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
Terparah, di wilayah pantai Jimbaran dan Kedonganan, Kuta Selatan. Lautan sampah terlihat dari pesisir pantai hingga berjarak 100 meter ke tengah laut.
Pemandangan pantai hingga ke tengah laut nampak lautan sampah yang umumnya terdiri dari jenis plastik.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung bahkan sampai menetapkan status darurat sampah untuk dua pantai tersebut.
Menurut data dari DLHK Kabupaten Badung, hingga Senin (25/12) total sudah kurang lebih 300 ton sampah yang berhasil dikumpulkan selama dua hari terakhir.
Sampah yang mendominasi adalah plastik dan botol. "Tebal sekali sampahnya. Kini pantai Kedonganan dan Jimbaran statusnya darurat sampah," ujar Kepala DLHK Badung Putu Eka Merthawan dikonfirmasi, Senin (25/12).
Dari tumpukan sampah ini, dirinya meyakinkan baru tertangani sekitar 100 ton. "Staf agak kesulitan karena kendala angin dan hujan selama dua hari ini tanpa henti," katanya.
Pihaknya mengerahkan sedikitnya 400 personel di dua pantai tersebut. Dua loeder dan 15 truk sampah. Seluruhnya difokuskan untuk menangani sampah di pantai yang pinggirnya dipenuhi cafe tersebut.
(mdk/rzk)