Bantu PSSI, Polri Rencanakan Satgas Berantas Mafia Pengaturan Skor
Polri menegaskan pemberantasan mafia pengaturan skor harus benar-benar dilakukan agar sportifitas dan perkembangan sepak bola di Indonesia tidak terganggu. Rencananya, kerja sama antara Polri dan PSSI terkait hal ini akan dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU).
Kasus pengaturan skor seolah sudah menjadi rahasia umum di kalangan pegiat sepak bola Tanah Air. Sejumlah pihak mendesak Polri terlibat aktif dalam memberantas mafia pengaturan skor bersama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
"Bareskrim sudah menugaskan Direktur Pidana Umum untuk bekerja sama dengan PSSI dalam rangka mengantisipasi pengaturan skor di dalam pertandingan sepak bola Indonesia," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, di kantornya, Jakarta, Selasa (18/12).
-
Kapan PSSI dibentuk? PSSI sudah hadir sejak zaman penjajahan Belanda dan dibentuk di Yogyakarta pada tahun 1930.
-
Mengapa PSSI dibentuk? Organisasi olahraga yang berdiri di zaman kolonial Belanda yaitu Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia atau disingkat PSSI sudah terbentuk sejak tahun 1930. PSSI sendiri sebagai bentuk upaya politik untuk menentang segala macam penjajahan.
-
Mengapa PSSI didirikan? Lahirnya PSSI sendiri tidak lepas dari upaya untuk menentang penjajahan.
-
Dimana PSSI dibentuk? PSSI sudah hadir sejak zaman penjajahan Belanda dan dibentuk di Yogyakarta pada tahun 1930.
-
Siapa yang mendirikan PSSI? PSSI didirikan oleh seorang insinyur bernama Soeratin Sosrosegondo.
-
Siapa yang terkena dampak dari perubahan di PSSI? Diketahui, jumlah karyawan yang diberhentikan mencapai 43 orang, termasuk dari divisi media.
Dedi menambahkan, pemberantasan mafia pengaturan skor harus benar-benar dilakukan agar sportifitas dan perkembangan sepak bola di Indonesia tidak terganggu. Rencananya, kerja sama antara Polri dan PSSI terkait hal ini akan dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU).
"Ya nantinya akan ada semacam Satgas (Satuan Tugas) untuk memberantas pengaturan skor di dalam pesebakbolaan," tuturnya.
Selain ke Komisi Disiplin PSSI, temuan kasus pengaturan skor juga bisa dilaporkan ke kepolisian. Kendati, Dedi belum bisa memastikan pasal apa yang akan digunakan polisi dalam menangani perkara tersebut.
"Nanti didalami oleh Ditpidum, nanti bisa penipuan atau masalah menyangkut UU di bidang olahraga atau perbuatan curang. Nanti akan didalami bersama dengan PSSI yang tahu pola dan mekanismenya," ucap Dedi.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Joko Driyono Sebut Perputaran Uang Judi di Liga 1 Capai Rp. 70 Milyar
Tiga Pelatih Timnas Indonesia Akan Diumumkan 20 Desember 2018
Topi, Botol, Sampai Ponsel Jadi Kode Skenario Match Fixing Dimulai
Begini Cara Bandar Match Fixing Garap Pertandingan
PSSI Belum Terima Aduan Sriwijaya FC Terkait Percobaan Suap