Banyak mudik gratis, pemudik dari terminal Bekasi diprediksi menurun
Libur sekolah yang lebih awal membuat sebagian warga pulang lebih dulu ke kampung halaman.
Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, memprediksi jumlah pemudik di wilayah setempat menggunakan angkutan umum melalui terminal Bekasi menurun hingga 5 persen dibanding tahun sebelumnya. Penurunan itu lantaran banyak yang menggelar mudik gratis baik dari pemerintah maupun swasta.
Kepala Terminal Bekasi, Fatikhun, mengatakan, pihaknya memprediksi jumlah pemudik pengguna angkutan umum di wilayah setempat mencapai 17 ribu-an, menurun dibanding tahun lalu sekitar 18 ribu-an penumpang.
"Pemudik di terminal Kota Bekasi setiap tahun mengalami penurunan, padahal sekitar tahun 2000-an, jumlah pemudik melebihi 20 ribu-an penumpang," kata Fatikhun, Senin (20/6).
Fatikhun menuturkan, beberapa faktor yang mempengaruhi jumlah pemudik di wilayah setempat. Misalnya, maraknya pengadaan mudik gratis baik dari instansi pemerintah maupun swasta, serta menggunakan kendaraan pribadi.
"Apalagi musim libur sekolah lebih awal, sehingga banyak warga Kota Bekasi sudah pulang lebih dahulu," kata dia.
Meski demikian, pemerintah setempat menyiapkan sebanyak 500 armada mudik. Rinciannya 350 bus regular, dan 150 bus cadangan. Pemerintah akan mengecek kelaikan secara berkala sejumlah armada milik perusahaan oto bus yang dipakai angkutan lebaran.
"Kalau kurang kita akan siagakan bus dari Transjakarta, namun ini masih rencana," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Yayan Yuliana.