Bapak dan anak ditemukan tewas di dasar lubang tambang timah
kejadian tersebut berawal saat korban mengecek pekerjaan anak buahnya di Jongkong 12, dan tiba-tiba tanah pijakan di pinggir lubang tambang ambrol sehingga korban yang saat itu menggendong anaknya terperosok.
Sugeng (38) dan anaknya Adi (2), Warga Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, ditemukan tewas setelah terperosok ke lubang tambang bijih timah sedalam sekitar tiga meter di kawasan Jongkong 12 Kecamatan Koba.
Kabag Ops Polres Bangka Tengah Kompol Nur Samsi di Koba menuturkan kejadian tersebut terjadi Sabtu (8/7), dan jasad kedua korban ditemukan sudah tidak bernyawa karena tertimbun longsoran tanah.
"Kedua korban baru ditemukan sekitar pukul 17.00 WIB, sempat dibawa ke Puskesmas namun nyawa keduanya sudah tidak tertolong lagi," jelasnya kemarin.
Ia menjelaskan, kejadian tersebut berawal saat korban mengecek pekerjaan anak buahnya di Jongkong 12, dan tiba-tiba tanah pijakan di pinggir lubang tambang ambrol sehingga korban yang saat itu menggendong anaknya terperosok.
"Peristiwa itu terjadi pada sore hari, kami langsung menuju lokasi kejadian dan tidak lama kemudian jasad keduanya berhasil ditemukan di dasar lubang tambang bijih timah," ujarnya.
Ia menyatakan, peristiwa tersebut murni kecelakaan tambang dan pihak keluarga menerima dengan ikhlas kejadian yang menimpa kedua korban.
"Kami sudah mengevakuasi kedua korban dan mengantarkan jenazah keduanya ke rumah keluarganya. Pihak keluarga memahami dan ini murni kecelakaan tambang," ujarnya.
Jongkong 12 di Kecamatan Koba merupakan kawasan tambang bijih timah yang diduga ilegal, namun tetap ditambang sebagian warga dengan menggunakan tambang inkonvensional rajuk.