Bapak di Tangerang Akui Bunuh Balitanya Karena Rewel
AD kesal A rewel dan kerap menangis saat menginap bersamanya. Sementara, pelaku juga sedang masuk proses perceraian dengan istrinya yang juga ibu korban.
AD (31) diduga membunuh anak kandungnya sendiri A (5). Peristiwa itu terjadi kamar kontrakan AD di Kelurahan Kedaung Wetan, Neglasari Kota Tangerang.
Dugaan sementara pembunuhan itu karena AD kesal A selalu menangis. Setelah membunuh, AD mencoba bunuh diri namun diselamatkan dan kritis.
-
Dimana kekerasan pada anak dilarang? Banyak negara telah mengesahkan undang-undang yang melarang kekerasan terhadap anak.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
-
Apa dampak pelukan bagi anak? Anak yang sering dipeluk atau merasakan sentuhan fisik dari orang tua juga cenderung memiliki hati yang tenang dan dapat menularkan kebahagiaan kepada orang lain ketika mereka dewasa. Hal ini karena mereka tidak terpapar kekerasan dan merasa aman serta dicintai.
-
Kapan tahnik bayi dilakukan? Praktik tahnik bayi yang baru lahir disyariatkan oleh Allah melalui petunjuk Rasulnya dengan cara menyuapinya sedikit buah kurma yang sudah dikunyah dan dibasahi.
-
Apa dampak buruk berteriak pada anak? Masalah lain yang juga mungkin muncul adalah kebiasaan ini tidak mengajarkan anak secara tepat mengenai bagaimana cara mengendalikan perilaku mereka. Hal ini bisa berdampak buruk secara jangka panjang dan membuat anak jadi sering berteriak juga.
"Di rumah sakit tadi, AD mengakui perbuatannya membunuh anaknya sendiri" terang Kapolsek Neglasari Kompol Robinson Manurung di RSUD Tangerang, Selasa(17/12).
AD kesal A rewel dan kerap menangis saat menginap bersamanya. Sementara, pelaku juga sedang masuk proses perceraian dengan istrinya yang juga ibu korban.
"Dia kesal karena menelepon istrinya enggak diangkat. Karena keduanya ini lagi proses cerai, sedang menunggu sidang saja, jadi lagi pisah. Nah, saat itu anaknya pun rewel, terjadilah kejadian itu (pembunuhan)," ungkapnya.
Sempat Menelepon Ayahnya Mengatakan Akan Bunuh Diri
Terduga pelaku AD (35)yang ditemukan kritis bersama jasad anaknya ACA (5), di rumah kontrakan di jalan AMD kelurahan Kedaung Wetan kecamatan Neglasari Kota Tangerang pada Senin (16/12) pagi, tadi sempat menelepon Ayahnya dan mengatakan hendak bunuh diri.
Kapolsek Neglasari Kompol Robinson Manurung memastikan berdasarkan keterangan dari Mamat, ayah terduga pelaku pembunuhan terhadap ACA (5), AD. Mamat mengaku sempat dihubungi AD dan diminta datang ke kontrakan di Jalan AMD, Kedaung Wetan, Neglasari Kota Tangerang.
"Pak datang ke kontrakan, saya bunuh diri," cerita Kapolsek Kompol Robinson Manurung.
(mdk/lia)