Bareskrim Polri ungkap 3 jaringan perdagangan orang, modus jadikan TKI bergaji besar
Dari pengungkapan ini, Indonesia berhasil menyelamatkan 176 korban. Jaringan perdagangan orang Arab, Malaysia dan China berkerja masing-masing dan tidak berhubungan satu sama lain.
Bareskrim Mabes Polri mengungkap tiga jaringan perdagangan orang yang berbeda. Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Pol Ari Dono Sukmanto, mengatakan jaringan tersebut terdiri dari Arab Saudi, Malaysia dan China dengan modus yang juga berbeda-beda.
Untuk Jaringan Arab Saudi yang terungkap, misalnya. Para korban yang berjumlah 39 orang direkrut dan dikirim untuk menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi. Mereka diiming-imingi gaji USD 250-300 per bulan. Jalur yang digunakan untuk menyelundupkan melalui Bandara Juanda ke Pontianak. Kemudian ke Entikong untuk diberangkatkan ke Miri dan Serawak. Lalu ke Kuala Lumpur.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan Patung Shigir ditemukan? Patung Shigir ditemukan pada Januari 1890 di wilayah Sverdlovsk, di pinggiran barat Siberia, Rusia.
-
Kenapa Ari Dono Sukmanto menjadi Kapolri? Saat itu Ari yang berkedudukan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Wakapolri naik menjadi Kapolri sebagai pelaksana tugas.
-
Siapa Pratama Arhan? Lemparannya Nyaris Jadi Goal, Simak Deretan Fakta Pratama Arhan Siapa Pratama Arhan? Lemparan dalam nyaris jadi goal Pertandingan Indonesia vs Argentina yang digelar kemarin (19/6) membawa nama Pratama Arhan jadi sorotan.
Di Malaysia itu, korban ditelantarkan selama dua hari. Pelaku jaringan Arab Saudi yang telah diamankan dan ditetapkan sebagai 4 tersangka berinisial M, F, U dan R.
"Kita menerima korban-korban tersebut kemudian memeriksa ternyata mereka berasal dari Jakarta Barat dan NTB, dengan modus korban dikirim menjadi TKI dengan visa ziarah melalui Malaysia," kata Ari di Gedung Bareskrim KKP, Kamis (21/12).
Sementara pelaku dari jaringan Malaysia berinisial WHA. Sindikat itu mengiming-imingi 152 korbannya dengan gaji RM 900 per bulan. Serta berbagai fasilitas kerja.
Tapi kemudian, para korban justru bekerja tidak sesuai dengan penawaran yang telah dijanjikan. Baik tempat kerja, gaji hingga fasilitas yang didapat. Bukan itu saja, Polis Diraja Malaysia (PDRM) akhirnya menangkap dan menahan mereka selama 1 bulan dengan tuduhan TKI ilegal.
Lalu jaringan China dengan pelaku berinisial S alias S alias M dan AY alias BB. Sindikat ini mengiming-imingi 5 korban untuk diberangkatkan ke China sebagai TKI. Di sana, mereka dijanjikan bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT).
"Jaringan ini menggunakan izin visa wisata untuk korbannya. Akhirnya Kepolisian China mengamankan dan menahan mereka sebagai TKI ilegal," katanya
Dari pengungkapan ini, Indonesia berhasil menyelamatkan 176 korban. Ari mengatakan ke 7 tersangka dijerat dengan Undang-undang No. 21 Tahun 2007. Berisi tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Serta Undang-undang No. 39 Tahun 2004. Berisi tentang penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia di luar negeri (PPTKILN).
Dia menambahkan, jaringan perdagangan orang Arab, Malaysia dan China berkerja masing-masing dan tidak berhubungan satu sama lain.
"Sementara ini tidak terkoneksi tapi dalam penangkapan- penangkapan ini yang masih kita coba analisa," kata Ari.
Baca juga:
Bareskrim bongkar tiga jaringan internasional perdagangan orang
Kabareskrim: Ada fenomena baru dari pelaku perdagangan manusia
Satu pekan hilang, siswi ditemukan di hotel usai layani tamu
Sedang jual souvenir, 4 bocah diduga korban eksploitasi diamankan Satpol PP
Berawal kasus pencurian terbongkar perdagangan anak di bawah umur
5 Orang diamankan terkait penyelundupan WN Sri Langka ke Eropa
Ungkap perdagangan orang di NTT, kinerja Polri disorot se-ASEAN