Basarnas bantah Panglima TNI intervensi komando pencarian QZ8501
Jenderal Moeldoko beberapa hari ini berada di wilayah operasi pencarian AirAsia.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo menegaskan, komando operasi pencarian pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh pada Minggu (28/12) lalu, tetap berada di bawah kepemimpinannya.
"Komando utama tetap berada di Basarnas yang saya pimpin, sedangkan instansi-instansi lain sifatnya membantu memperlancar proses penemuan," kata Sulistyo di kantor Basarnas Jakarta, Jumat (9/1).
Sulistyo menepis rumor yang mengatakan kehadiran Panglima TNI, Jenderal Moeldoko yang beberapa hari ini berada di wilayah operasi pencarian sebagai sebuah bentuk intervensi.
"Panglima TNI ada di kapal tersebut untuk membantu kami dalam berkoordinasi dengan anggota lapangan, jadi tidak benar apabila keberadaan beliau mengintervensi tongkat komando pencarian," kata Sulistyo.
Pada operasi hari ke-13 ini Soelistyo mengatakan jumlah jenazah yang telah ditemukan sebanyak 48. Sementara itu proses pengangkatan ekor pesawat untuk mendapatkan kotak hitam (black box) pesawat AirAsia QZ8501 masih terus dilakukan. Dia menerangkan kondisi arus di Teluk Karimata cukup bersahabat hari ini.
"Arusnya rata-rata cukup baik buktinya apa, semua petugas penyelaman bisa melakukan tugasnya," pungkasnya.
Baca juga:
Aksi tim penyelam cari korban dan kotak hitam AirAsia QZ8501
Cari black box, Basarnas ingin ekor AirAsia segera diangkat
Fadli Zon nilai tak penting Moeldoko ikut-ikutan SAR AirAsia
Tim SAR gunakan floating balloon dan crane angkat ekor AirAsia
2 Korban ditemukan di dasar laut, masih pakai sabuk pengaman
KNKT belum pastikan black box terlempar dari ekor AirASia QZ8501
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Apa saja yang rusak di Air Panas Citando? Saat ini, sejumlah fasilitas di sana sudah banyak yang rusak. Bahkan, tempat selfie atau swafoto yang dibangun sudah dalam kondisi rubuh.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.