Basarnas beberkan strategi pencarian pesawat AirAsia
Malaysia dan Singapura akan menurunkan veselnya untuk membantu melakukan pencarian.
Pencarian hilangnya pesawat AirAsia akan dilanjutkan besok pagi. Pencarian dipimpin oleh Basarnas dan dibantu TNI AL, AU, AD dan sejumlah negara sahabat.
Kepala Basarnas FHB Soelistyo membeberkan strategi pencarian yang akan dilakukan besok. "Kami punya marine detector. Bekerja dengan sistem sonar, kami bekerja dengan alat itu, TNI AL bekerja dengan alat penyapu ranjau, itu mendeteksi benda-benda logam," ujar Soelistyo di Kantor Basarnas, Senin (29/12) malam.
Dia mengatakan, Malaysia dan Singapura akan menurunkan veselnya untuk membantu melakukan pencarian. "Akan kami manfaatkan, kami butuh kerja sama dengan mereka, Malaysia, Singapura dan Australia," ujarnya.
Dia mengatakan titik lokasi hilangnya pesawat akan kembali disisir ulang pada operasi hari ini. Titik hilangnya pesawat berjarak 270 mil dari Pulau Belitung dan dibagi 4 sektor.
"Hari ini ada 4 sektor, hari ini operasi tindak awal, belum operasi pokok, setelah kami mendapat informasi, lalu kami melakukan pencarian hari ini, ditambah kekuatan AU, AL plus potensi yang ada, besok melakukan di 4 sektor, kami melakukan pengembangan di lokasi pokok," ujarnya.
Dia menambahkan, setelah itu dilakukan penyisiran kembali ke 3 titik yang lain ke arah utara. Pencarian ke arah utara karena berdasarkan rute pesawat dari Surabaya ke Singapura.
"Besok itu 7, 4 sektor sudah dicari kami ulangi lagi, ditambah dengan tiga sektor, terakhir," ujarnya.
Pertimbangan lokasi pencarian di sektor-sektor ini berdasarkan tangkapan radar ATC. "Ada satu titik secara aktual dari tangkapan radar, kemudian ada formula untuk menghitung searching area. Meskipun di perjalanan bisa berkembang, prinsip dasar kita bisa menentukan, kami kembangkan sektor berikutnya," ujarnya.
Baca juga:
Siswa SD Khadijah dan keluarganya jadi penumpang AirAsia QZ 8501
CEO AirAsia: Jangan buat spekulasi atas insiden ini
13 Penyelam terbaik Polda Belitung diterjunkan cari AirAsia
Pencarian AirAsia secara besar-besaran mulai dilakukan besok
6 Kapal TNI AL tengah menuju lokasi pencarian AirAsia
Besok pencarian AirAsia diperluas dari Belitung-Kalimantan
Putri pilot AirAsia: Papa pulang, kami masih butuh papa
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Kenapa kontrak kerja Qorry di Air Asia tidak diperpanjang? Pertemuan Zoom itu diadakan jam satu siang. Pertemuan itu berlangsung 30 menit. Di situ chief atau atasan Qorry meminta maaf karena situasi penerbangan tidak memungkinkan, sehingga kontrak Qorry tidak diperpanjang.