Basarnas Berhasil Temukan 49 Korban Jiwa Gempa Mamuju dan Majene
Basarnas masih melakukan proses evakuasi korban gempa bumi di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
Basarnas masih melakukan proses evakuasi korban gempa bumi di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Sampai saat ini Tim SAR Gabungan telah menemukan 49 korban.
"Masih 49 korban yang ditemukan. Kita sekarang Tim Gabungan SAR di Mamuju dan Majene melaksanakan pencarian korban yang keluarganya masih kehilangan. Tetapi sampai saat ini tim kami di Mamuju belum mendapatkan informasi mana saja keluarga yang kehilangan keluarganya untuk kita cari. Kita harus bersinergi dengan masyarakat," kata Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan dan Kesiapsiagaan Badan SAR Nasional (Basarnas), Bambang Suryo Aji, Minggu (17/1).
-
Kapan gempa Jogja terjadi? Peristiwa gempa bumi yang terjadi pada tahun 2006 menyisakan pengalaman traumatik bagi sebagian warga Yogyakarta, khususnya mereka yang tinggal di Kabupaten Bantul. Guncangan gempa yang begitu kuat menyebabkan banyak rumah runtuh.
-
Di mana Gudeg Jogja Bu Iin berada? Sebuah kedai angkringan di Perumahan Taman Kota, Jakarta Barat, menjadi buruan para pecinta kuliner di ibu kota.
-
Kapan gempa di Gianyar terjadi? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung."Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh," kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Di mana Jenang Gempol Bu Tum berjualan? Dilansir dari Jogjakota.go.id, salah satu penjual jenang gempol yang masih bertahan dan eksis adalah Jenang Gempol Bu Tum yang berlokasi di Pasar Pathuk Yogyakarta.
-
Bagaimana Bunga Jeumpa diperbanyak? Perbanyakan Bunga Jeumpa ini dapat dilakukan dengan melalui biji yang tumbuh kurang lebih 3 bulan sesudah biji disebar.
-
Siapa yang dimakamkan di makam yang ditemukan di gereja? Bini mengatakan kepada surat kabar Italia Il Gazzettino, tujuh orang dimakamkan bersama-sama - seorang anak berusia sekitar delapan tahun, seorang wanita dan lima orang dewasa lainnya.
Bambang mengimbau agar masyarakat segera melaporkan ke Pos Gabungan di Mamuju maupun Majene apabila merasa keluarganya masih hilang. Apabila sudah didata maka Tim SAR Gabungan akan segera melaksanakan evakuasi korban.
"Sekarang masih didata terus berapa keluarga yang kehilangan kita akan laksanakan evakuasi dan pertolongan," imbaunya.
Sementara untuk proses evakuasi korban, kata Bambang, pihaknya masih melihat perkembangan evakuasi korban yang masih berlangsung.
"Ya kita melihat situasi di lapangan tentunya, apabila kita cukup menggunakan ekstrikasi, kita laksanakan. Korban yang pertama bisa tertangani dengan peralatan kita yaitu ekstrikasi itu untuk mengangkat korban dari reruntuhan," katanya.
Bambang mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah alat berat yang telah dikoordinasikan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Tapi kalau membutuhkan alat berat, tentunya kita sudah koordinasi dengan Kementerian PUPR, ada beberapa alat berat yang sudah disiapkan. Kita tinggal menunggu saja di mana lokasi dari korban tersebut," tuturnya.
Baca juga:
Aksi Anjing K9 Lacak Korban Gempa di Reruntuhan Rumah Sakit Mamuju
BNPB akan Berikan Dana Stimulan Rp50 Juta Bagi Rumah Rusak Akibat Gempa Sulbar
Doni Monardo Imbau Masyarakat Mamuju Tak Terpengaruh Isu Hoaks Gempa Susulan
Kepala BMKG: Energi Gempa di Sulbar Masih Tersisa, Belum Keluar Semua
Basarnas Berhasil Temukan 49 Korban Jiwa Gempa Mamuju dan Majene
Tinjau Wilayah Gempa di Sulbar, Menkes Budi Janji Penuhi Kebutuhan Medis