Basarnas: Cuaca Berawan di Hari ke-6 Pencarian Korban Pesawat Sriwijaya Air
Dia menegaskan Tim SAR akan tetap fokuskan pencarian terhadap serpihan material maupun korban yang menjadi harapan khususnya bagi pihak keluarga.
Tim SAR masih melaksanakan operasi pencarian dan evakuasi pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak di perairan Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu pada hari ke-6.
Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Rasman mengatakan memperkirakan cuaca di daerah Jakarta berawan dan kemungkinan akan diguyur hujan dengan intensitas ringan.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
"Semoga harapan kita hari ini cuaca bersahabat, kalau kita melihat di sekeliling kita cukup berawan dan berdasarkan perkiraan cuaca tadi pagi bahwa pagi ini terjadi hujan ringan disekitar Jakarta. Namun siang hari cerah berawan mudah-mudahan," kata Rasman saat jumpa pers, Kamis (14/1).
Dengan kondisi cuaca seperti itu, Rasman berharap kondisi cuaca siang ini berubah agar operasi pencarian maksimal.
"Sehingga dengan cuaca yang diharapkan, bisa mendukung untuk pencarian dan pertolongan. Khususnya kepada rekan rekan kita tim yang ada di lapangan sehingga harapan kita semaksimal mungkin kita bisa mendapatkan hasil yang terbaik," imbuhnya.
Dia menegaskan Tim SAR akan tetap fokuskan pencarian terhadap serpihan material maupun korban yang menjadi harapan khususnya bagi pihak keluarga.
"Besar harapan masyarakat khususnya kepada keluarga korban yang dibebankan kepada kita untuk bisa menemukan sebanyak mungkin, baik itu serpihan, dan tidak kalah penting adalah korban," tuturnya.
Sebelumnya, Tim SAR gabungan telah mengevakuasi total 141 kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 jurusan Jakarta-Pontianak. Pesawat jatuh di sekitar perairan pulau Laki dan pulau Lancang Kepulauan Seribu, sekitar pukul 14.39 WIB, Sabtu (9/1).
"Pada hari ini saya melaporkan kita mendapatkan 141 kantong jenazah berisi bagian tubuh atau body parts, 31 kantong kecil yang berisi serpihan pesawat dan 28 potongan besar pesawat," kata Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito di JICT II, Jakarta Utara, Rabu (13/1).
"Tentunya juga Flight Data Recorder (FDR) yang kemarin sudah kita temukan," sambungnya.
Ia mengaku, dalam melakukan evakuasi korban dan pencarian serpihan pesawat pada hari ini adanya hambatan yakni faktor cuaca yang kurang bagus.
"Memang betul hambatan hari ini adalah faktor cuaca, mudah-mudahan besok cuaca akan lebih mendukung dan berjalan lancar dalam pelaksanaan operasi SAR," ujarnya.
Baca juga:
Tim SAR Perluas Pencarian Udara Korban dan Puing Sriwijaya Air SJ-182
Bantu Tim SAR Evakuasi Pesawat Sriwijaya Air, Baguna PDIP Dirikan Dapur Umum
Pencarian Sriwijaya Air Dilanjutkan, Penyelam Fokus di Area Penemuan Jenazah dan FDR
Hingga Rabu, Tim SAR Gabungan Evakuasi 141 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air
VIDEO: Misi Kemanusiaan Sriwijaya Air SJ-182