Basarnas evakuasi dua jasad korban tsunami di perairan TNI AL Palu
"Hari ini belum ada temuan. Tapi, kita upayakan untuk membongkar, titik reruntuhan bangunan yang dicurigai (sebagai lokasi korban yang tertimpa bangunan)," kata Komandan Regu Basarnas Balikpapan, Iwan Setiawan Abbas.
Operasi SAR hari ini memasuki hari ke-13. Tim Basarnas, kembali mengevakuasi 2 jasad mengambang di perairan, depan markas komando pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palu. Di lokasi lain, di Balaroa Palu, sudah sekitar 300 jenazah ditemukan dan dievakuasi.
Belum diketahui pasti identitas kedua jasad itu. Tim Basarnas, yang memang sedang berada di sekitar mako Lanal, bergegas melakukan upaya evakuasi, agar segera ditangani medis.
-
Kapan gempa dan tsunami Aceh yang menghancurkan Rumah Sakit Umum Meuraxa? Peristiwa gempa dan tsunami Aceh pada 2004 masih terus dikenang sampai saat ini.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
-
Kapan pulau itu dihantam oleh tsunami? Hanya beberapa hari sebelum kejadian, kapal pesiar sudah ada di sana dan berada di pantai.
-
Apa yang menjadi saksi bisu dahsyatnya gelombang tsunami di Ulee Lheue? Tempat ini menjadi saksi bisu betapa dahsyatnya gelombang tsunami yang menerjang Kota Aceh.
-
Kapan Museum Tsunami di Banda Aceh didirikan? Museum Tsunami menjadi monumen untuk memperingati bencana tsunami yang melanda Aceh pada penghujung 2004.
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
"Temuan jasad tadi, sekitar jam 5.45 sore. Personel Basarnas yang ada di KN Wisanggeni (kapal SAR Basarnas Balikpapan), melakukan proses evakuasi 2 korban mengapung itu," kata Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Kaltim-Kaltara, Octavianto, Rabu (10/10).
Di lokasi lain, tepatnya di Perumnas Balaroa Palu, sepanjang hari ini, Basarnas dan relawan gabungan, belum menemukan kembali jasad korban gempa dan tsunami, yang terjadi Jumat (28/9) sore lalu.
"Hari ini belum ada temuan. Tapi, kita upayakan untuk membongkar, titik reruntuhan bangunan yang dicurigai (sebagai lokasi korban yang tertimpa bangunan)," kata Komandan Regu Basarnas Balikpapan, Iwan Setiawan Abbas.
Operasi SAR Basarnas hari ini di Balaroa, termasuk di dalamnya tim 5 yang berisi Basarnas Balikpapan da Basarnas Palu, melibatkan 10 ekskavator, dari banyak pihak. Operator pun menggerakkan alat berat dengan hati-hati, menyisihkan puing bangunan.
"Kalau di lokasi ini (Balaroa secara keseluruhan), ada sekitar 300 orang korban yang ditemukan, dalam kondisi meninggal dunia," ujar Abbas.
Ditanya lebih jauh, batas waktu operasi SAR Basarnas, Abbas belum bisa memastikan. "Belum tahu (batas waktu operasi SAR). Tergantung pemerintah setempat di sini, soal masa tanggap daruratnya," demikian Abbas.
Baca juga:
'Kalau tidak ada Jokowi, akan banyak warga Palu-Donggala mati kelaparan'
Kisah para penjemput dan pengantar jenazah korban gempa Palu
OJK beri kemudahan bagi nasabah dan industri keuangan di Sulteng
Cerita eks Kiper Timnas rumahnya hancur dan keluarga hilang saat gempa Donggala
Melihat Kapal TNI AL yang terdampar akibat tsunami Palu
Pertamina telah salurkan 90 ribu tabung elpiji untuk korban gempa Sulteng