Batal jadi cawagub Ahok, Heru daftar kepala sekretariat kepresidenan
Batal jadi cawagub Ahok, Heru daftar kepala sekretariat kepresidenan. Kualifikasi yang dimilikinya membuat Heru lolos penilaian sebagai kandidat Kepala Sekretariat Presiden.
Jelang berakhirnya era kepemimpinan Ahok-Djarot di DKI Jakarta, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Heru Budi Hartono dikabarkan mendaftar sebagai Kepala Sekretariat Kepresidenan (Kasetpres).
"Dia (salah satu) masuk yang lolos di Pansel," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/7).
-
Bagaimana Heru Budi Hartono ingin menyelesaikan masalah kemacetan di Jakarta? Menurut Heru, kondisi ini perlu dievaluasi bersama. Hal itu disampaikan Heru saat membuka focus group discussion (FGD) terkait penanganan kemacetan di Ibu Kota di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Kamis (6/7). "Hari ini kita kumpul karena tuntutan dari masyarakat untuk diskusikan bagaimana salah satunya mengatasi kemacetan. Banyak masukan-masukan bagaimana kalau jam kerja dibagi. Terutama pada saat saya diskusi dengan Pak Kapolda, Pak dirlantas. Kalau jam 6 itu seperti air bah. Dari bekasi, Tangerang, Depok, jam yang sama menuju Jakarta."
-
Apa yang Heru Budi Hartono sebutkan sebagai penyebab utama kemacetan di Jakarta pada pagi hari? Menurut Heru, kondisi ini perlu dievaluasi bersama. Hal itu disampaikan Heru saat membuka focus group discussion (FGD) terkait penanganan kemacetan di Ibu Kota di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Kamis (6/7). "Hari ini kita kumpul karena tuntutan dari masyarakat untuk diskusikan bagaimana salah satunya mengatasi kemacetan. Banyak masukan-masukan bagaimana kalau jam kerja dibagi. Terutama pada saat saya diskusi dengan Pak Kapolda, Pak dirlantas. Kalau jam 6 itu seperti air bah. Dari bekasi, Tangerang, Depok, jam yang sama menuju Jakarta."
-
Mengapa Heru Budi Hartono berpendapat bahwa pembagian jam kerja bisa mengurangi kemacetan di Jakarta? Menurut Heru, kondisi ini perlu dievaluasi bersama. Hal itu disampaikan Heru saat membuka focus group discussion (FGD) terkait penanganan kemacetan di Ibu Kota di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Kamis (6/7). "Hari ini kita kumpul karena tuntutan dari masyarakat untuk diskusikan bagaimana salah satunya mengatasi kemacetan. Banyak masukan-masukan bagaimana kalau jam kerja dibagi. Terutama pada saat saya diskusi dengan Pak Kapolda, Pak dirlantas. Kalau jam 6 itu seperti air bah. Dari bekasi, Tangerang, Depok, jam yang sama menuju Jakarta."
-
Apa yang dijamin Heru Budi terkait TK Gudang Peluru? "Enggak ada. Dari awal enggak ada niatan itu (gusur)," kata Heru Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, memastikan tidak bakal menggusur Taman Kanak-kanak (TK) Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan karena aktivitas revitalisasi taman di kawasan tersebut.
-
Apa yang dibudidayakan oleh Heru Setiawan? Awalnya Heru iseng, sembari memelihara ikan sejak tahun 2014 silam. Kini buruh pabrik itu menggeluti budi daya lobster air tawar. Ia memutuskan tidak lagi beternak ikan.
-
Kapan Heru Budi menyampaikan pesan kepada Camat dan Lurah se-Jakarta? "Foto sudah diatur, tidak boleh tanda-tanda mirip atau sama. Itu juga ada survei lho. Pak Lurah paling jauh itu dipantau juga. Malah kita netral kan enak. Datang, duduk, ya kerja bantu warga bereskan program-program kerja," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (22/11).
Pratikno menjelaskan, Panitia Seleksi diketuai oleh Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Eko Prasojo. Kualifikasi yang dimilikinya membuat Heru lolos penilaian sebagai kandidat Kepala Sekretariat Presiden.
"(Heru) dia untuk posisi Kasetpres," ujarnya.
Selain mencari posisi Kasetpres, Pratikno melanjutkan, Pansel juga mencari sosok untuk mengisi jabatan lain di lingkungan Istana. Semisal Deputi Protokol, Biro pers dan media dan Staf Ahli. Selain mencari untuk jabatan di lingkungan Istana, Presiden Joko Widodo saat ini tengah melakukan rapat Tim Penilai Akhir (TPA) untuk mencari jabatan eselon I di Kementerian lain, seperti Kementerian Pertahanan, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian ESDM.
Posisi Kasetpres saat ini dijabat oleh Pelaksana Tugas, usai Kasetpres sebelumnya Darmansjah Djumala ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Duta Besar RI untuk Austria yang berkedudukan di Wina.
Nama Heru pernah ramai diperbicangkan lantaran Basuki Tjahaja Purnama ingin meminangnya sebagai bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta lewat jalur independen. Namun, usai Basuki memutuskan maju melalui jalur partai politik, Heru batal mendampingi Basuki. Akhirnya Basuki memilih berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat. Heru dinilai dekat dengan Basuki mau pun dengan Joko Widodo saat Presiden masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
(mdk/noe)