Batan Sebut Paparan Radiasi Radioaktif di Tangsel Tinggal 10 Persen
"Kami sudah mengumpulkan total 172 drum,"
Badan Tenaga Nuklir (Batan) menyebut paparan radiasi di lahan kosong Perumahan Batan Indah, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan tinggal 10 persen. Temuan awal Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) menyebutkan paparan radiasi mencapai 200 microsivert.
"Sudah 90 persen, tinggal kira-kira 10 persen lagi," ucap Kepala Hukum Humas dan Kerjasama Batan Heru Umbara di Perumahan Batan Indah, Selasa (18/2).
-
Kapan bencana banjir lumpur terjadi di Tangerang Selatan? Bencana banjir lumpur dikarenakan jebolnya tanggul Situ Gintung yang berlokasi di Tangerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit bagi penduduk sekitar.
-
Kenapa Bedug Ngamuk Cilongok dipindahkan ke Tangerang? Alasan bedug dibawa ke Banten karena sebelumnya sudah ada bedug yang disimpan di Masjid Kasepuhan Cilongok, sehingga bedug kedua ini dikabarkan ingin ditempatkan satu masjid dengan bedug sebelumnya.
-
Apa yang ditangkap oleh warga di Tangsel? Penangkapan ular sanca batik sepanjang 4 meter di Lengkong Gudang Barat RT004/001, Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa (19/3) dini hari, berlangsung dramatis.
-
Siapa yang mengeluh tentang honor guru ngaji di Tangerang? Saat itu, Mahfud mendengarkan keluhan guru ngaji asal Tangerang Selatan (Tangsel) yang mengaku hanya menerima honor sebesar Rp250 ribu per bulan.
-
Apa keunikan dari Desa Tegal Wangi? Keunikan desa ini juga terletak pada lokasinya yang belum banyak diketahui orang, alias masih hidden gems.
-
Apa saja tempat wisata di Tangerang yang berbasis alam? Meski berada di tengah area perkotaan, namun jangan salah. Tangerang juga memiliki tempat wisatanya yang berbasis alam. Salah satunya yakni Telaga Biru Cisoka ini. Ada dua danau yang bisa dikunjungi di destinasi wisata ini. Danau pertama berada di sebelah kanan pintu masuk. Air danau yang satu ini berwarna biru. Sementara itu, danau kedua yang berada di sebelah kiri.
Saat mapping terakhir pada selasa (18/2) siang tadi, paparan radiasi mencapai 7 microsievert. Siang tadi, ada dua tim yang melakukan pengerukan tanah terpapar radiasi nuklir.
Dua tim itu berhasil mengangkat 57 drum bermuatan tanah untuk dibawa ke Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR) di Batan, Puspiptek.
"Kami sudah mengumpulkan total 172 drum, dengan posisi terakhir siang ini ditambah 57 drum. Kelompok pertama tadi 31 drum, dan kelompok ke dua 26 drum. Alhamdulillah sudah dikirimkan ke PLTR untuk diproses lebih lanjut," kata dia.
Dengan hasil ini, dia berharap proses pembersihan yang dilakukan bisa lebih cepat diselesaikan sebelum 20 hari. "Mudah-mudahan seperti harapan kita semua," ucap dia.
Limbah senyawa Radioaktif atau Peluruhan Nuklir ditemukan di perumahan warga Batan Indah, Setu Tangerang Selatan, Sabtu (15/2) kemarin. Penemuan ini menimbulkan kepanikan warga, mengingat paparan radioaktif dikenal sangat berbahaya bagi manusia.
Penemuan limbah berbahaya itu berawal ketika petugas Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) saat melakukan pengecekan rutin, pada 30-31 Januari 2020 lalu. Saat pertama kali ditemukan, paparan radiasi dari limbah ini berada di lingkungan sekitar area tanah kosong. Tepatnya di samping lapangan voli blok J sebuah perumahan di Tangerang.
(mdk/ray)