Bawa kabur vape seharga Rp 1,6 juta & motor ojek, Abi tewas dikeroyok
Empat pelaku yang diamankan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan yakni RS (34), FK (39) (pemilik toko vape), AA (50) dan APW (20). Sedangkan, masih ada tiga pelaku yang diburu polisi. Korban atas nama Abi Qowi Suparto (20).
Empat orang diamankan penyidik Unit 4 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya terkait tindak penganiayaan hingga menyebabkan orang meninggal dunia. Satu diantaranya merupakan pemilik sebuah toko vape ternama di kawasan Tebet, Jakarta Selatan dan Pejompongan, Jakarta Pusat.
Empat pelaku yang diamankan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan yakni RS (34), FK (39) (pemilik toko vape), AA (50) dan APW (20). Sedangkan, masih ada tiga pelaku yang diburu polisi. Korban atas nama Abi Qowi Suparto (20).
Kasat Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan menjelaskan peristiwa berawal saat korban membeli satu paket vape seharga Rp 1,6 juta.
"Kemudian korban keluar membawa sepaket vape itu dan berkata akan mengambil uang untuk membeli makan," ujar Hendy saat dihubungi merdeka.com, Jumat (8/9).
Saat itu korban membeli makan dengan meminjam motor tukang ojek yang ia sewa. Sayang, korban tak kunjung kembali ke toko vape milik pelaku dan membuat tukang ojek menunggu hingga malam. Kemudian tukang ojek menanyakan ke karyawan toko apa benar orang tadi pemilik toko vape tersebut.
Namun, karyawan toko justru mengira korban adalah teman si tukang ojek. "Akhirnya keduanya sepakat melapor ke pemilik toko vape," tutur Hendy.
Selanjutnya, kata Hendy, pemilik toko vape mengunggah wajah pelaku ke akun media sosial instagram miliknya. "Dia posting bantuan pencarian orang tentang pelaku penipuan sepaket vape dan sepeda motor," ucapnya.
"Postingan itu membuahkan hasil. Tanggal 29 Agustus korban dijemput dan dibawa ke toko vape di Pejompongan untuk dipukul rame-rame. Sayangnya kenapa pelaku penganiayaan tidak melapor ke kepolisian saja," tutur Hendy.
Usai dipukuli, korban ditaruh di pinggir jalan oleh para pelaku. "Lalu ada teman korban yang mengenali dan langsung memberi tahu orang tua korban. Akhirnya korban dibawa ke Rumah Sakit Tanah Abang dan dirujuk ke Rumah Sakit Tarakan. Korban meninggal di Tarakan," ungkap Hendy.
Hendy menambahkan, tanggal 5 September, orang tua korban mendapat kabar jika beredar video ketika anaknya sedang dianiaya. "Mengetahui hal tersebut, orang tua korban langsung melapor ke Polda Metro Jaya," tuturnya.
Para pelaku dijerat pasal 170 dan atau 430 KUHP tentang penganiayaan dan atau pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman di atas 20 tahun.
Dari pelaku polisi menyita barang bukti yaitu1 buah tongkat besi, 1 (satu) buah jaket pada saat sedang melakukan pengeroyokan, 1 buah Celana jeans, 1 pasang sepatu tactical, 1 buah Kaos warna hitam hard rock cafe, 1 buah Gelang tangan warna biru, 1, buah hp sony experia untuk merekam kejadian.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"