Uang Rp 5 M jemaah haji dari donatur Saudi disimpan di celana dalam
Uang tersebut disimpan di tas dan celana dalam. Saat ini mereka masih menjalani pemeriksaan intensif di kantor polisi Bandara AMAA Madinah. "20 Ribu Euro disimpan di celana dalam Ansharul Adhim Abdullah (pemilik uang)," ujar Kepala Daker Bandara Jeddah-Madinah Nurul Badruttamam.
Tiga jemaah haji asal Indonesia ditahan di kantor polisi Amir Malik Abdul Aziz (AMAA) Madinah usai kedapatan membawa uang yang nomnalnya lebih dari lima miliar rupiah saat hendak pulang ke Indonesia. Uang tersebut disimpan di tas dan celana dalam.
Saat ini mereka masih menjalani pemeriksaan intensif di kantor polisi Bandara AMAA Madinah.
"20 Ribu Euro disimpan di celana dalam Ansharul Adhim Abdullah (pemilik uang)," ujar Kepala Daker Bandara Jeddah-Madinah Nurul Badruttamam di Bandara AMAA Madinah Senin malam (3/10).
Uang tersebut menurut Nurul berasal dari donatur Arab Saudi untuk pembangunan masjid, yayasan Islam dan panti yatim piatu.
"Uang tersebut berasal dari Syeikh Muhammad Alkhudiri, maktab dari Riyadh, tidak ada tanda terima," imbuh Nurul.
Total uang yang disumbangkan oleh seorang syeikh dari Arab Saudi tersebut berjumlah Rp 5,4 miliar lebih. Jumlah tersebut belum termasuk jumlah uang yang disimpan di dalam pakaian dalam Sri Wahyuni Rahayu, istri dari Ansharul Adhim Abdullah.
Sementara uang sekitar Rp 4 miliar dititipkan oleh Ansharul Adhim Abdullah kepada jemaah haji bernama Rochmat Kanapi Podo yang disimpan di dalam tas. Ketiganya adalah jemaah haji kloter SUB 39 Surabaya.
Awalnya si pemberi sumbangan, menurut Nurul tidak mau diminta datang untuk memberikan kesaksiannya atas sumbangan yang telah diberitakannya. Namun informasi terakhir, Syeikh Muhamamd Alkhudiri akan datang ke Bandara AMAA Madinah untu memberikan keterangan.
Rencananya hari ini, Selasa (4/10), 3 jemaah haji Indonesia tersebut akan didampingi oleh perwakilan Konjen Indonesia di Jeddah, Arab Saudi. Saat ini mereka masih didampingi oleh petugas haji PPIH Arab Saudi Ahmad Mukarram dan Ahmad Kurniawan.
Adapun jumlah uang yang diberikan kepada jemaah haji tersebut berupa lembaran 500 Euro 523 lembar, uang lembaran 100 Euro 765 lembar, 50 Euro 200 lembar dan 17.400 riyal dan uang 20.000 Euro disimpan di celana dalam Ansharul Adhim Abdullah.