Bayi Asal Madina yang Lahir Kondisi Mengenaskan Meninggal Dunia
Kelainan pada bayi ini ditengarai terkait dengan kontaminasi merkuri di Madina. Dugaan ini karena banyaknya aktivitas pertambangan emas di sana.
Bayi yang lahir dengan otak di luar tempurung kepalanya di Mandailing Natal (Madina), Sumut, tidak dapat bertahan lama. Bayi malang itu meninggal dunia beberapa jam setelah dilahirkan.
"Sudah meninggal. Meninggal sore itu juga (Senin, 18/11) sekitar pukul 19.35 Wib," kata Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution saat dihubungi wartawan, Selasa (19/11).
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Apa yang dimaksud dengan bedak bayi? Bedak bayi adalah bedak berbentuk tabur atau padat yang dirancang khusus untuk bayi. Bedak ini biasanya digunakan untuk mengatasi biang keringat atau ruam pada kulit bayi. Formula dalam bedak bayi umumnya sangat aman dan anti iritan.
-
Kapan bayi rewel biasanya? Saat mimpi buruk, anak-anak biasanya akan terbangun dari mimpinya karena takut. Hal inilah yang membuat bayi sering rewel malam hari dan merasa ketakutan.
-
Kapan bayi tersebut meninggal? Penanggalan radiokarbon mengonfirmasi bahwa keduanya meninggal antara tahun 1616-1503 SM.
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
-
Siapa yang menemukan jabang bayi di Cirebon? Lalu bayi tersebut karena tidak diharapkan akhirnya dilarung ke laut di wilayah Cirebon dan ditemukan oleh nelayan.
Bayi perempuan dengan kondisi mengenaskan di bagian kepala lahir di Desa Aek Garingging, Kecamatan Lingga Bayu, Mandailing Natal (Madina), Sumut.
Bayi lahir dengan berat badan 3.200 gram dan panjang 50 Cm. Hanya, bagian otaknya mengalami kondisi tak biasa.
Bayi sempat dirujuk ke RSUD Panyabungan dan ditangani dokter spesialis anak dan dokter bedah. Namun dia tak mampu bertahan lalu meninggal dunia.
Meski orangtuanya berprofesi sebagai pelukis dan tukang tambal ban, kelainan pada bayi ini ditengarai terkait dengan kontaminasi merkuri di Madina. Dugaan ini karena banyaknya aktivitas pertambangan emas di sana.
Dalam kurun 2 tahun terakhir tercatat 6 bayi dengan kelainan lahir di Madina. Selain otak di luar kepala, cacat bawaan yang muncul di daerah ini yakni usus di luar hingga bayi bermata satu.
Kawasan tempat tinggal orangtua bayi-bayi itu memang berada sekitar area pertambangan emas yang menggunakan merkuri dalam proses pemisahan bijih emas. Bahkan 3 di antara 6 ibu bayi-bayi malang itu memang bekerja langsung di pertambangan.
Dahlan meyakini zat merkuri yang digunakan di tambang-tambang itu telah mengontaminasi wilayah sekitar.
"Sangat erat kaitannya. Cobalah bayangkan, selama ratusan tahun Madina ini ada, kan tidak ada lahir seperti itu. Kemudian (bayi) yang lahir pertama itu, saya tanya langsung pada ibunya kerjaannya begitu (di pertambangan). Tentu tidak bisa kita dipisahkan," ucap Dahlan.
Baca juga:
Bayi Asal Madina Lahir dengan Kondisi Otak di Luar Tempurung Kepala
Ibu di Palembang Masukkan Bayi Baru Lahir ke Mesin Cuci hingga Tewas
Kisah Tragis Bayi Baru Dilahirkan dan Meninggal di Dalam Kardus
Bayi Parasit Asal Buleleng Bali Meninggal Dunia
Cerita Keluarga dan Orang Tua Bayi Parasit Twen di Buleleng
Empat Bayi Lahir Tepat 17 Agustus di Medan, Dua Normal dan Dua Caesar
Sempat Dirawat, Bayi Usus Keluar Akhirnya Meninggal Dunia