Bayi Empat Bulan di Banyuasin Meninggal Diduga Akibat Terpapar Kabut Asap
Seorang bayi empat bulan meninggal dunia diduga akibat terpapar asap. Diketahui, asap di wilayah Sumatera Selatan memasuki kategori bahaya akibat kebakaran hutan dan lahan. Bayi tersebut berasal dari Desa Talang Buluh, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin.
Seorang bayi empat bulan meninggal dunia diduga akibat terpapar kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan. Diketahui, asap di wilayah Sumatera Selatan memasuki kategori bahaya akibat kebakaran hutan dan lahan. Bayi tersebut berasal dari Desa Talang Buluh, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin.
Dia meninggal dunia tak lama dalam perawatan di Rumah Sakit Ar Rasyid Palembang, Minggu (15/9) pukul 18.35 WIB.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kenapa kebakaran hutan sering terjadi di musim kemarau, terutama di Sumatera dan Kalimantan? Kebakaran hutan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari ketika musim kemarau datang, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan. Bahkan sampai menimbulkan bencana kabut asap yang bisa sampai ke negara lain.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Kapan Hari Lebah Sedunia diperingati? Setiap tahun pada tanggal 20 Mei, dunia merayakan Hari Lebah Sedunia, sebuah peringatan yang mengingatkan kita semua tentang makhluk kecil yang memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup planet kita.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuasin Masagus M Hakim mengatakan, pihaknya telah melakukan kunjungan ke rumah sakit yang merawat bayi tersebut. Dari hasil pemeriksaan medis, bayi tersebut didiagnosa pneumonia.
"Memang benar ada pasien bayi umur empat bulan alamat Talang Buluh Banyuasin berobat ke UGD dengan diagnosa Pneumonia dan meninggal," ungkap Hakim.
Sementara kerabat bayi, Agus Darwanto menjelaskan, bayi tersebut mengalami sesak napas mendadak pada Sabtu (14/9) malam. Lantaran kondisinya terus memburuk, langsung dibawa ke rumah sakit pukul sebelas siang tadi.
"Kami tadinya mau merujuk ke RSMH (Rumah Sakit Umum Pusat Mohammad Hoesin), tapi keburu meninggal," ujarnya.
Penyebab Kematian
Dikatakannya, dokter belum memastikan penyebab kematiannya. Diagnosa awal karena penyakit paru-paru dan bakteri. "Kata dokter penyebabnya bisa karena masalah di paru-paru dan bisa juga bakteri. Belum sempat dilakukan diagnosa lanjutan untuk memastikannya karena sudah meninggal," kata dia.
Kabar meninggalnya korban langsung viral di media sosial. @banyuasinterkini dalam akun Instagramnya menulis "Seorang bayi dari keluarga tidak mampu, di RT 08 Desa Talang Buluh Kec To Kelapa Banyuasin diduga menderita ISPA akibat kabut asap yg semakin pekat.
Saat ini tengah dirawat di RS Ar Rasyid Palembang tanpa ada jaminan biaya kesehatan apapun. Kepada pihak2 terkait dan para Darmawan dimohonkan bantuannya.
Belum lama memposting kabar itu, akun ini kembali menyampaikan kabar duka.
"Innalilahiwainnailaihirojiun, belum sampai 1 jam post ttg dedek bayik. Skrg dpt kabar dedek bayi sudah meninggal dunia,".
(mdk/rnd)