Bayi yang Ditemukan di Depan Rumah Warga Jember Diurus Pemprov Jatim
Dengan penyerahan tersebut, maka bayi malang tersebut kini berstatus menjadi 'anak negara'.
Pemkab Jember resmi menyerahkan bayi malang yang ditemukan di teras rumah seorang pedagang jamu di Dusun Krebet, Desa Gumukmas, Kecamatan Gumukmas, Jember, Jawa Timur, ke Pemprov Jawa Timur, Selasa (18/02). Bayi tersebut ditemukan pada Senin (03/02) lalu, sekitar pukul 05.00 WIB.
"Karena kondisi kesehatannya, bayi ini harus dirawat dulu, di Puskesmas terdekat," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jember, Gatot Triyono saat dikonfirmasi Merdeka.com pada Selasa (18/02) malam.
-
Siapa yang menemukan jabang bayi di Cirebon? Lalu bayi tersebut karena tidak diharapkan akhirnya dilarung ke laut di wilayah Cirebon dan ditemukan oleh nelayan.
-
Dimana makam jabang bayi di Cirebon ditemukan? Namun menurut cerita yang berkembang, bayi ini mulanya ditemukan di sekitar perairan pelabuhan Cirebon.
-
Apa yang membuat makam jabang bayi di Cirebon ramai dikunjungi? Banyak yang punya hajat dan dipermudah jalannya setelah berdoa di sini. Situs makam jabang bayi di wilayah Kesambi, Kota Cirebon, selalu ramai didatangi para peziarah.
-
Kapan bayi rewel biasanya? Saat mimpi buruk, anak-anak biasanya akan terbangun dari mimpinya karena takut. Hal inilah yang membuat bayi sering rewel malam hari dan merasa ketakutan.
-
Di mana kejadian penganiayaan anak SD di Jombang terjadi? Penganiayaan yang melibatkan dua anak di bawah umur itu terjadi di belakang salah satu SD di Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, pada Sabtu (24/6).
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
Bayi yang hingga kini belum memiliki nama itu, diduga dibuang oleh keluarganya.
"Penyerahan dari Dinsos ke PSAB Sidoarjo itu, berdasarkan UU No 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial. Kebetulan di Jawa Timur, PSAB hanya ada di Sidoarjo," papar Gatot.
Dengan penyerahan tersebut, maka bayi malang tersebut kini berstatus menjadi 'anak negara'. Seluruh prosedur pengasuhan berada di bawah tanggung jawab Pemprov Jawa Timur.
"Karena itu, jika ada pasangan yang ingin mengadopsinya, dapat menghubungi langsung ke PSAB Jawa Timur di Sidoarjo," jelas Gatot.
Saat ditemukan pada 3 Februari 2020 lalu, kondisi bayi tidak terlalu sehat. Meski diberi selimut dan perlengkapan lain, bayi terlihat kedinginan dan dalam kondisi kurang minum. Namun bayi itu terlelap tidur saat ditemukan warga. Tali pusar masih basah dan sudah mengenakan popok dan baju lengkap.
"Saat itu, kondisi bayi agak kuning. Tetapi setelah dirawat selama 15 hari, alhamdulillah, kondisinya sudah sehat saat diserahkan, " tutur Gatot.
Perawatan selama 15 hari itu dilakukan di Puskesmas Gumukmas. Hasilnya, bayi yang memiliki panjang 47 centimeter itu, beratnya bertambah dari semula 2,5 kg menjadi 6 kilogram. "Menurut bidan puskesmas, saat dibuang, bayi itu diperkirakan antara 2 sampai 3 hari," jelas Gatot.
Dalam penyerahan tersebut, turut dilampiri juga sejumlah berkas seperti berita acara dari kepolisian; hasil pemeriksaan Puskesmas ke Dinas Sosial; surat keterangan/permohonan rekom tempat tinggal tidak tetap (T4) serta surat keterangan dari kantor desa dan kecamatan.
Hingga kini, polisi belum berhasil mengungkap pelaku yang tega membuang bayi tersebut.
Dalam catatan Merdeka.com, saat berita bayi dibuang itu tersebar, hanya dalam waktu sehari, tercatat sudah ada 20 orang yang menghubungi Pemkab Jember. Mereka semua ingin mengadopsi bayi malang itu. Namun tidak ada satupun yang dikabulkan, karena proses adopsi anak negara membutuhkan proses dan waktu yang tidak sebentar.
Sebelumnya, pada tahun 2019 lalu, tercatat ada 3 kasus pembuangan bayi di Jember. Sebagian di antaranya ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa. Bahkan kasus pembuangan bayi pada pertengahan Desember 2019 lalu, jenazah bayi dirubung kepiting di sungai.
Baca juga:
Bayi Berselimut Merah Ditemukan Tergeletak di Tempat Pembuangan Sampah
Bayi Laki-Laki Dibuang di Aliran Sungai Deli Serdang, Polisi Buru Pelaku
Mayat Bayi dalam Tas Ditemukan Petugas Kebersihan Taman di Tangsel
Ibu yang Jual Bayi di Palembang Berdalih Hanya Cari Orangtua Asuh
Praktik Perdagangan Bayi di Palembang Dibongkar Polisi
Warga Sleman Temukan Bayi Perempuan Dalam Kardus