BBKP Surabaya sita 481 ekor burung eksotis ilegal, 133 ekor di antaranya mati
Ratusan burung ilegal ini terdiri dari 64 ekor beo, cucak hijau (293), dan murai batu (124).
Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Surabaya, Jawa Timur menggagalkan upaya penyelundupan 481 ekor burung asal Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (8/11). Burung-burung ilegal ini dikirim melalui jalur laut menggunakan KM Mutiara Ferindo I.
Sayang, pihak BBKP tidak menemukan si pemilik burung yang kini telah disita petugas di Pelabuhan Kalimat, Tanjung Perak, Surabaya. "Hingga kini kami masih mencari siapa pemilik ratusan burung ilegal ini," kata Kepala BBKP Surabaya, Musyaffak Fauzi.
-
Bagaimana petani tersebut tertangkap? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi. Pelaku tidak beraksi sendiri. Ia melakukan kejahatan itu bersama empat rekannya, seorang pelaku sudah menjalani masa hukuman.
-
Hewan apa yang meniru ular berbisa? Gurita peniru mampu menyerupai ular laut berbisa atau ikan singa berbisa, memberikan perlindungan lebih lanjut dari ancaman predator.
-
Kenapa Upacara Bekarang Iwak dianggap penting? Dengan menggunakan alat tradisional dan Lubuk Larangan, tentu ekosistem sungai akan terjaga dengan baik sekaligus menjaga populasi jumlah ikan.
-
Mengapa simpanse dianggap hewan cerdas? Simpanse, yang memiliki 98% kesamaan DNA dengan manusia, berasal dari Afrika sub-Sahara. Mereka ahli dalam menggunakan dan mengimprovisasi alat dari bahan yang ada.
-
Kenapa Yel Yel Kelompok Lucu penting? Tahukah kalian, yel yel kelompok lucu ini sebenarnya dibuat untuk mendukung dan menciptakan kekompakan tim. Bukan hanya itu saja, yel yel kelompok lucu juga dibuat agar suasana bisa semakin meriah dan menarik.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Bahkan sebelum disita petugas, informasi di lapangan menyebut ratusan burung eksotis bernilai tinggi sempat dikirim kembali ke Balikpapan karena tidak memiliki dokumen resmi.
Namun ternyata, berdasarkan laporan masyarakat yang diterima BBKP, ratusan burung berbagai jenis itu kembali dikirim ke Surabaya menggunakan KM Mutiara Ferindo I pada 5 November lalu. "Setelah kami cek kembali, burung-burung ilegal tersebut dimasukkan dalam truk bermuatan kayu," ungkap Musyaffak.
Sementara dari pendataan yang dilakukan petugas, ratusan burung ilegal ini terdiri dari 64 ekor beo, cucak hijau (293), dan murai batu (124). Tapi ketika dilakukan penyitaan, 133 ekor di antaranya ditemukan mati karena mengalami stres saat perjalanan via laut. "Hampir 20 persen mati akibat stres," tandasnya.
Baca juga:
Polisi bongkar sindikat perdagangan satwa langka di Jember
Modus penangkaran, nenek 60 tahun di Jember ekspor burung langka
Myanmar musnahkan ratusan gading gajah ilegal
Bongkar penjualan hewan langka, Polda Metro amankan 9 orang tersangka
Polda Metro Jaya bongkar kasus perdagangan satwa dilindungi
Polisi gagalkan penjualan 4 kucing langka