BBM naik, harga tiket bus tingkat di Solo tetap
"Lagipula kalau tiketnya dinaikkan, nanti peminatnya malah berkurang," ujar Kepala Angkutan Dinas Perhubungan Sri.
Sebagian besar angkutan di Solo menaikkan tarif akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Namun tiket bus wisata tingkat Werkudara tak terpengaruh. Bus tersebut tetap sama harga tiketnya sejak beroperasi Februari 2011.
"Dari dulu pertama beroperasi harganya sama. Kalau mau sewa penuh satu bus, harganya Rp 800 ribu, kalau mau naik per orang Rp 20 ribu,” ujar Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Solo Sri Indarjo, Minggu (23/11).
Meski demikian, Indarjo mengaku kenaikan harga BBM memang sangat berpengaruh terhadap operasional bus tingkat. Terutama untuk pembelian suku cadang dan perawatan bus yang ongkosnya bertambah.
"Jelas berpengaruh, tapi kami tidak bisa seenaknya menaikkan tarif, semua kan pakai perda (peraturan daerah)," imbuhnya.
Indarjo mengatakan, untuk bahan bakar, bus tingkat tersebut menggunakan bahan bakar solar non-subsidi. "Kalau mau merevisi tarif, kan harus merevisi perda. Sampai sekarang tidak pernah ada revisi tarif meski harga BBM sudah berkali-kali naik," katanya.
Indarjo menilai operasional bus tingkat Werkudara bukan untuk mencari keuntungan. Tapi lebih pada menyediakan transportasi wisata untuk masyarakat dan pencitraan kota.
"Lagipula kalau tiketnya dinaikkan, nanti peminatnya malah berkurang," katanya.
Dia menjelaskan, selama ini perawatan bus tingkat relatif terjangkau. Sebab, bus tersebut hanya beroperasi 8 kali dalam seminggu. Selain itu, bus tersebut juga jarang mengalami kerusakan mesin. Perawatan yang besar justru untuk bodi luar, yaitu untuk pemasangan stiker bergambar Werkudara.