Beda respons Prabowo, Jokowi dan SBY soal penyadapan
Mantan Danjen Kopassus ini menilai, sebenarnya penyadapan tak masalah dilakukan dengan tujuan yang baik, dan berpihak pada rakyat.
Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar konferensi pers untuk mengungkapkan kekecewaannya terkait adanya penyadapan lewat telepon saat dia berkomunikasi dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia KH Ma'ruf Amin. Berbeda dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dia lebih santai ketika tahu bahwa dirinya disadap.
Prabowo mengungkapkan hampir semua negara melakukan penyadapan, dan tentunya dengan tujuan yang berbeda-beda. Dia juga tahu bahwa dirinya menjadi salah satu 'korban' penyadapan, namun Prabowo tak merespons dengan berlebihan.
"Semua negara nyadap, ya kita kalau bicara yang benar ya enggak apa-apa. Saya tahu kalau saya juga disadap. Karena pasti semua orang menyadap semua orang kalau di zaman sekarang. Yang punya kekuasaan pasti nyadap, ya kan?" ujar Prabowo di DPP Partai Gerindra, Jalan RM Harsono, Ragunan, Pasar Minggu, Senin (6/2).
Mantan Danjen Kopassus ini menilai, sebenarnya penyadapan tak masalah dilakukan dengan tujuan yang baik, dan berpihak pada rakyat.
"Sebetulnya itu kan kalau memang kita niatnya baik kita lakukan semua dalam koridor Pancasila dan koridor bakti, bekerja semua untuk rakyat dan bangsa dan kita tidak melanggar hukum sebetulnya disadap juga enggak apa-apa," kata Prabowo.
Berbeda dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam sebuah wawancara radio, disebutkan bahwa Selandia Baru aktif mengumpulkan data dari negara-negara tetangganya, baik itu Indonesia maupun negara kecil di Kepulauan Pasifik sepanjang 2009. Penyadapan di era pemerintahan Jokowi-JK ini dengan membobol PT Telkomsel dan PT Indosat.
Jokowi sangat santai menanggapi kabar penyadapan tersebut. Jokowi malah sempat melemparkan guyonan sadapan tersebut.
"Sadap? Siapa yang sadap? enggak ada, saya juga enggak merasa disadap kalau pas ke Kebun Karet atau pas ke kantin banyak sadap (bumbu sedap) di sana, sadap menyadap di sana," ujar Jokowi, sebelum bertolak ke Aceh di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (8/3).
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Apa yang di lakukan Prabowo saat mendampingi Jokowi dalam rapat? Ini setiap rapat ada rapat internal rapat-rapat terbatas, Pak Prabowo selalu mendampingi pak Presiden," kata Budi, saat diwawancarai kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/3).
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Baca juga:
Prabowo ingin penyadapan SBY digulirkan di DPR
Isu penyadap kepada SBY bisa dongkrak elektabilitas Agus-Sylvi
Hak angket penyadapan SBY dapat lampu hijau dari Prabowo
Pengacara Ahok bantah miliki transkrip pembicaraan SBY-Ma'ruf Amin
Kubu Ahok bingung, tegaskan tak ada kata sadap & transkip di sidang