Begini aksi sadis pelaku habisi nyawa Alex & buang mayatnya di Sumedang
Alex yang menerima pesanan lewat aplikasi mengantar ketiga tersangka ke daerah Pasar Cakung sesuai permintaan. Setelah sampai ke tempat tujuan, ketiga tersangka meminta Alex untuk mengantarkan ke daerah Subang dengan sistem offline.
Kasus pembunuhan yang menimpa driver taksi online bernama Suharto alias Alex terungkap. Polisi mengungkap kronologis ia dianiaya hingga mayatnya dibuang di wilayah Kabupaten Sumedang.
Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo menjelaskan peristiwa berawal saat tiga orang tersangka berinisial L, R dan T meminta tolong kepada salah seorang warga untuk dipesankan taksi online di daerah Cakung, Jakarta Timur.
-
Bagaimana mengemis online dilakukan? Termasuk aktivitas yang dikenal pengemis online di media sosial yang mana mereka tujuannya terdapat unsur murni meminta atau melalui sindiran dengan menggunakan kata kiasan, meskipun tidak secara sharîh (eksplisit).
-
Di mana tempat penipuan online sering terjadi? Penipuan online bisa terjadi kapan saja, yang paling sering adalah saat belanja online.
-
Di mana tukang parkir tersebut melakukan kegiatan judi online? Viral di media sosial seorang juru parkir yang sedang bekerja di Medan tertangkap kamera CCTV sedang bermain judi online.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? "Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung," kata Baaghastian.
-
Kenapa daftar pustaka online penting? Media online acap dijadikan referensi karena memang ada banyak informasi dan data valid yang disampaikan ahli dan dibagikan kepada masyarakat secara online. Perkembangan internet mendorong referensi kredibel dari internet semakin banyak.
-
Apa yang dilakukan Satgas Judol dalam memberantas judi online? Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online (Judol) resmi dibentuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 21 Tahun 2024 tentang Satuan Tugas Pemberantasan Perjudian Daring.
Alex yang menerima pesanan lewat aplikasi mengantar ketiga tersangka ke daerah Pasar Cakung sesuai permintaan. Setelah sampai ke tempat tujuan, ketiga tersangka meminta Alex untuk mengantarkan ke daerah Subang dengan sistem offline. Korban yang tidak menaruh curiga mengiyakan permintaan tersebut.
"Setelah di Subang, mereka berhenti untuk merokok. Setelah itu, ketiga tersangka kembali minta diantar ke Cikampek," ujar Haryoto saat gelar perkara di Mapolres Sumedang, Jalan Prabu Gajah Agung, Selasa (7/8) sore.
Niat pencurian dengan kekerasan yang sudah direncanakan dari awal itu dilakukan ketika mereka melaju di Tol cipali, km 114.
"Korban disuruh menepikan mobil. Di situ korban dianiaya. Dipukuli dan dicekik. Mereka menggunakan tangan kosong," ucap Hartoyo.
Setelah dipastikan tidak bernyawa, para tersangka membawa mobil ke daerah Sumedang. Lalu, melaju ke perkebunan milik Perhutani di Jalan Buah Dua-Sanca Blok Cinbo, Dusun Gendereh, Desa Gendereh Kecamaran Buah Dua Kabupaten Sumedang yang kemudian menjadi tempat penemuan mayat oleh warga pada Selasa (31/7).
"Tempat pembuangan tidak direncanakan. Karena dari arah keluar Tol Cipali itu lebih dekat di Cikedung (Sumedang)," terangnya.
Sejauh ini, polisi berhasil mengangkap dua tersangka, yakni L dan R di daerah Indramayu pada Minggu (5/8/2018). Sementara satu tersangka lain masih dalam pengejaran.
Selain menangkap dua tersangka, polisi turut mengamankan mobil rampasan bemerk Toyota Avanza warna silver bernopol B 2256 TFY.
"Pria yang dimintai tolong untuk memesan taksi online juga sudah kami periksa, dia tidak terlibat. Dia hanya dimintai tolong untuk memesan taksi online," pungkas Hartoyo.
Tersangka dikenakan pasal berlapis. Yakni Pasal 338, pasal 365 ayat 2 KUHP, pasal 170 dengan ancaman maksimal hukuman mati.
Baca juga:
Pembunuh sopir taksi online di Sumedang ditangkap, pelaku 2 orang
Pesan taksi online dari Jakarta, pelaku aniaya Suharto di Tol Cipali
Pembunuhan sopir taksi di Tangerang, pelaku jual mobil korban Rp 25 juta
Pembunuh sopir taksi Express diduga perampok komplotan Lebak
Sopir Taksi Express diduga dibunuh lantaran pelaku tak sanggup bayar
Luka lebam di jasad sopir taksi online karena hantaman benda tumpul