Begini awal mula Aiptu Sutisna dimaki hingga dicakar Dora Natalia
Begini awal mula Aiptu Sutisna dimaki hingga dicakar Dora Natalia. Merasa belum puas, Dora mencakar dan memukuli kembali Sutisna hingga Dora puas melampiaskan kekesalannya ke Sutisna.
Anggota polisi lalu lintas Polda Metro Jaya, Aiptu Sutisna mengaku bahwa pagi itu, Selasa (13/12) sekitar 06.00 Wib dirinya melakukan prosedur tetap (protap) untuk mengatur lalu lintas di kawasan Jatinegara Barat, Jakarta Timur.
"Saya waktu itu jam 6 kan protap pagi melakukan atur lalu lintas karena di situ ada galian gorong-gorong yang menyebabkan penyempitan jalan, nah disitu timbul kemacetan," terang Sutisna kepada awak media di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (14/12).
Sutisna melanjutkan, dirinya bersama temannya Bripda Sudiro melakukan pencairan jalan tersebut agar tidak terjadi kemacetan, dan menganggu lalu lintas.
"Kita di Hermina, memang pertigaan itu sangat padat sekali. Dari jam 6 pagi sampai jam 08.00 Wib itu udah mencair, jadi nggak ada kemacetan," lanjutnya.
Hingga pada akhirnya sekitar pukul 09.00 Wib, terlihat mobil Xenia berwarna putih yang menghampirinya dan membuka kaca sebelah kiri dan menghina dirinya.
"Dia (Dora) buka kaca sebelah kiri dia teriakin saya 'hei a**ing, kalau mau berdiri jangan di situ, di depan sana'. Saya tak menghiraukan kata-kata itu, mungkin ibu itu bukan ke saya," jelas Sutisna.
Makian tersebut tidak dihiraukan sama sekali oleh Sutisna. Dora pun naik pitam dan memaki Sutisna kembali.
"Eh ternyata dia manggil lagi, 'hei a**ing, b**i, saya itu ngomong sama lo', 'eh ibu, kenapa ibu marah-marah sama saya pagi-pagi. Apa saya saya punya salah sama ibu?'. 'iya Lo gak punya otak, gob**k, to**l' semua kata-kotor keluar dari mulutnya si ibu," papar Sutisna sambil menirukan obrolannya dengan Dora pada saat itu.
Sutisna berinisiatif untuk mengambil dokumentasi dengan memfoto pelat nomor mobil milik Dora. Saat dirinya akan sedang pelat nomor tersebut, Dora merebut telepon genggang miliknya.
"Kemudian saya ambil ke depan berusaha mendokumentasikan pelat nomor dia pakai foto, ternyata dia main ambil henpon saya, setelah itu dia bilang 'saya ini orang Mahkamah Agung, hand phone kamu saya sita nanti kamu ambil di Mahkamah Agung'." ucap Sutisna.
Sutisnya yang mengaku tidak tahu apa-apa, sebab tiba-tiba ada seorang wanita yang memakinya. Sutisna meminta klarifikasi dari mulut Dora Natalia.
"Saya ngomong lagi ke Ibu 'ibu tolong klarifikasi kenapa ibu maki-maki saya, saya kekeh pengen dengar klarifikasinya. Setelah itu dia pengen meninggalkan saya," kata Sutisna.
Namun, Dora kekeh ingin segera meninggalkan Sutisna tanpa memberikan klarifikasi sedikitpun kepada Sutisna. "Setelah dibuka pintu mobil, saya ambil kuncinya. 'tolong ibu klarifikasi dulu ke saya'. Saya langsung loncat lagi ke jalur TJ, karena saya notabene satgas sterilisasi jalur TJ," terang Sutisna.
Namun, ketika dirinya mengambil kunci mobil milik Dora. Tanpa diduga Dora langsung memukul dan mencakar Sutisna.
"Di situ saya mulai dari ambil kunci, dipukulin Terus sampai jalur Transjakarta terus dipukulin. Setelah puas mukulin saya, saya sempet ngomong, 'ibu apakah udah puas maki-maki saya pukulin saya, kalau memang udah puas silahkan, tapi kalau memang belum puas ya silakan," ungkapnya.
Dirinya sempat menyuruh Dora untuk melampiaskan hawa nafsu amarah kepada dirinta. "Saya tidak akan melawan. Silahkan lampiaskan hawa nafsu ibu, kekecewaan ibu ke polisi silakan lampiaskan ke saya aja jangan ke orang lain," kata Sutisna.
Merasa belum puas, Dora mencakar dan memukuli kembali Sutisna hingga Dora puas melampiaskan kekesalannya ke Sutisna.
"Dia mukulin lagi saya, terus saya ngomong lagi kedua kali, 'ibu udah puas?' masih mukulin lagi. Udah saya bolak balik aja muka saya ditabokin. Setelah itu mungkin dia merasa capek mukulin saya dan saya tidak mau melawan akhirnya dia 'ibu udah puas, kalau memang ibu udah puas dan merasa udah tenang jiwa ibu, ini kunci saya kembalikan'. Akhinya kunci saya kembalikan', terus si ibu itu pergi. Mungkin dia sadar, di tangan dia masih ada handphone saya, akhirnya dia lemparin ke jalur Transjakarta," pungkas Sutisna.
Baca juga:
Alasan Sutisna laporkan Dora: Baju ini hidupi saya, harus saya bela!
Pesan Kapolda Metro ke Aiptu Sutisna, Polantas dicakar ibu-ibu
Polisi dicakar wanita: HP direbut, disuruh ambil ke Mahkamah Agung
5 Saksi diperiksa terkait pemukulan PNS MA terhadap anggota Polantas
Fakta-fakta wanita PNS MA mengamuk hingga kejar Polantas
-
Mengapa Natalia Bangun sangat dekat dengan para siswanya di Sekolah Pembentukan Bintara Polisi? Keramahan dan kerendahan hati Natalia dalam mengajar dan menyalurkan ilmu kepada murid-muridnya itu menyebabkan dirinya begitu dekat dengan siswa di Sekolah Pembentukan Bintara Polisi.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Siapa yang ditangkap polisi di Bandung? Pegi Setiawan adalah satu dari tiga orang yang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina. Pegi Setiawan ditangkap tim Ditreskrimum Polda Jabar dan Bareskrim Mabes Polri di Kota Bandung. Momen itu terjadi saat dirinya pulang bekerja sebagai buruh bangunan.
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
-
Apa yang dilakukan Jenderal Polisi di poster bareng Nagita Slavina? Rupanya, sosok Jenderal Polri yang bersanding dengan Nagita Slavina di poster ini sempat menduduki posisi penting di Kepolisian.