Begini modus tipu-tipu 33 WNA yang dibekuk polisi di Cilandak

Bila pemeriksaan di kepolisian sudah rampung, mereka akan diserahkan ke Imigrasi Klas I Jakarta Selatan.

Sebanyak 33 warga negara China diciduk Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dari sebuah rumah di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Soal keberadaan mereka di Indonesia sedang diselidiki.

"Proses selanjutnya dari penangkapan 33 WNA, kita akan bekerjasama dengan unit Cyber Crime Mabes Polri," terang Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heryawan, saat ditemui di lokasi, Kamis (7/5).

Herry mengungkapkan, dugaan kuat WNA itu korban trafficking karena awalnya mereka dijanjikan bekerja di sebuah hotel atau sebuah restoran di Jakarta. Namun mereka malah dijemput paksa untuk bekerja melakukan penipuan lewat cyber.

"Mereka terbagi menjadi 3 job desk, ada yang berpura-pura dari kantor kredit, berpura-pura dari kepolisian dan berpura-pura bekerja di perbankan," jelasnya.

Selain itu, Herry mengungkapkan, puluhan WNA itu juga melanggar keimigrasian karena menyalahi tujuan izin ke Indonesia. Herry menjelaskan, begitu mereka sampai di Indonesia passport mereka beserta identitas dan lainnya diambil, kemudian mereka dipekerjakan dengan gaji 6 juta perbulan.

"Di sini lamanya mereka bekerja berbeda-beda, ada yang sudah 1,5 bulan bahkan ada yang baru 2 hari," tambahnya.

Bila pemeriksaan di kepolisian sudah rampung, mereka akan diserahkan ke Imigrasi Klas I Jakarta Selatan.

Baca juga:
Warga tak tahu aktivitas 33 WNA yang ditangkap polisi di Cilandak
33 WNA yang digerebek jadi pemeras pejabat China korup
Penginapan di kawasan bandara Cengkareng dirazia, 24 WNA ditangkap
33 WNA asal Tiongkok pelaku penipuan internet dibekuk
Terjaring sidak imigrasi, WN Nigeria ajak berantem petugas
Tak bawa izin tinggal, 9 WNA diciduk petugas imigrasi
Diciduk imigrasi, WN Nigeria dan Kamerun segera dideportasi