Belajar sejarah bangsa Indonesia lewat pameran
Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan yang jatuh setiap tanggal 28 Oktober dan 10 November, Direktorat Sejarah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar pameran sejarah. Bertemakan 'Sang Merah Putih Sejarah dan Maknanya', pameran digelar di Plaza Insan Berprestasi, Kemendikbud, Jakarta.
Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan yang jatuh setiap tanggal 28 Oktober dan 10 November, Direktorat Sejarah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar pameran sejarah. Bertemakan 'Sang Merah Putih Sejarah dan Maknanya', pameran digelar di Plaza Insan Berprestasi, Kemendikbud, Jakarta.
Pameran sejarah ini berlangsung selama lima hari, terhitung dari tanggal 10 sampai 14 November 2017. Dibuka mulai pukul 08.30 WIB sampai 15.30 WIB. Pameran sejarah ini terbuka untuk masyarakat umum yang ingin mengenal lebih dekat sejarah bangsa Indonesia melalui Sang Saka Merah Putih.
Haikal siswa kelas delapan SMPN 12 Jakarta terlihat sangat senang dan antusias sekali menghadiri pameran tersebut. Haikal datang bersama dengan rombongan teman-teman sekolahnya menggunakan seragam batik, didampingi orang tua dan guru.
Haikal mengaku banyak hal yang selama ini belum ia ketahui tentang sejarah Indonesia. Setelah berkeliling dan melihat lihat foto-foto sejarah yang terpampang pada bilik dinding pameran, dia baru mengetahui perkembangan bangsanya mulai dari masa penjajahan hingga kemerdekaan.
"Yang didapat pengetahuan, hal-hal yang belum saya tahu jadi saya tahu. Ternyata Indonesia baru dinyatakan merdeka pada tahun 1948," ungkap Haikal di Plaza Insan Berprestasi, Kemendikbud, Jakarta, minggu (12/12).
Tak hanya wawasan sejarah yang bertambah setelah melihat dan mempelajari makna dari sejarah bendera merah putih, Haikal juga mengungkapkan perasaanya jadi lebih mencintai Tanah Air.
"Wawasannya jadi lebih luas dan jadi lebih cinta sama negara," ucapnya.
Dalam pameran sejarah ini, banyak terpampang foto-foto tokoh penting kemerdekaan. Tokoh penting itu di antaranya Presiden pertama Indonesia Soekarno, Wakil Presiden pertama Mohamad Hatta, istri Presiden Soekarno yang juga penjahit Sang Saka Merah Putih Fatmawati Soekarno dan Ketua Kongres Pemuda Pertama Mohammad Tabrani.
Selain itu berjejer pula foto peringatan kemerdekaan pertama tanggal 17 Agustus 1945, sampai peringatan kemerdekaan ke-18 tanggal 17 Agustus 1964. Serta foto surat kabar yang memberitakan kemerdekaan Bangsa Indonesia dan Sang Saka Merah Putih sebagai bendera Indonesia.
Bagi para pengunjung yang ingin datang bersama dengan rombongan baik dari sekolah ataupun masyarakat umum, Direktorat Sejarah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyediakan dua tutor yang akan membantu menjelaskan foto-foto bersejarah.