Belasan warga Karanganyar ramai-ramai terserang chikungunya
Kader kesehatan Desa Gajahan diminta segera melakukan pemberantasan sarang nyamuk.
Belasan warga Desa Gajahan Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah terserang chikungunya. Mereka mengaku merasakan sakit pada persendian tulang, bahkan beberapa di antaranya tak bisa berjalan.
Kepala Puskesmas Colomadu I, E Mardikaningtyas Kusumaningsih, mengatakan pihaknya menerima laporan ada 21 orang terserang chikungunya. Namun setelah dilakukan observasi, hanya 19 orang saja.
"Awalnya 21, tapi yang satu ternyata hipertensi dan satu lagi terkena tipus," ujar Mardikaningtyas kepada wartawan, Selasa (29/3).
Mardikaningtyas mengatakan, Kecamatan Colomadu merupakan endemis penyakit chikungunya dan demam berdarah, yang ditularkan nyamuk aedes aegypti. Dia mengaku sudah memerintahkan kader kesehatan Desa Gajahan untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk.
"Sekarang ini memang cuacanya rentan penyakit chikungunya dan demam berdarah," katanya.
Lia, salah seorang penderita chikungunya, menambahkan kondisinya saat ini sudah berangsur membaik. Sebelumnya ia merasakan sakit pada persendian tulang dan harus di bawa ke rumah sakit. Di dua RT yakni RT 01 dan 02 RW 03. yang terserang chikungunya tersebut saat ini juga sudah dilakukan fogging.
Bidan Desa Gajahan, Yuli Handayani mengemukakan, walaupun penderita hampir semua sudah berangsur membaik, namun fogging tetap harus dilakukan.
"Fogging harus tetap dilakukan untuk mengantisipasi persebaran yang lebih luas. Kami mengimbau warga untuk hidup sehat dengan menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing," pungkasnya.