Beli rokok & tempe pakai uang palsu, 2 wanita di Riau ditangkap
Kapolres Indragiri Hulu AKBP Arif Bastari mengatakan, kedua wanita tersebut yakni YI (29) wrga Desa Pandan Wangi Kecamatan Peranap dan H (36) warga Desa Bayas Kecamatan Kempas, Indragiri Hilir.
Dua orang wanita ditangkap polisi karena kedapatan mengedarkan uang palsu sebanyak Rp 2 juta dengan pecahan Rp 50 ribu. Mereka ditangkap saat berada di Pasar Desa Perkebunan Sei lala Kecamatan Sungai lala Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.
Kapolres Indragiri Hulu AKBP Arif Bastari mengatakan, kedua wanita tersebut yakni YI (29) wrga Desa Pandan Wangi Kecamatan Peranap dan H (36) warga Desa Bayas Kecamatan Kempas, Indragiri Hilir.
-
Apa itu Pallu Butung? Pallu Butung ini termasuk hidangan penutup khas Sulawesi Selatan tepatnya di Kota Makassar. Makanan tersebut banyak dicari ketika Bulan Ramadan karena cocok sebagai menu berbuka puasa.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Kapan Pallu Butung sering diburu? Makanan tersebut banyak dicari ketika Bulan Ramadan karena cocok sebagai menu berbuka puasa.
-
Kapan Ragit Jalo diburu masyarakat Palembang? Biasanya, ragit jalo diburu oleh masyarakat Palembang ketika Ramadan.
-
Apa tujuan utama dari pantun Palembang lucu? Pantun Palembang lucu menjadi sarana hiburan yang menyenangkan bagi masyarakat, baik dalam situasi formal maupun informal. Melalui kecerdasan kata dan humor yang disajikan dalam pantun, orang dapat mengalami momen-momen riang yang membawa tawa dan keceriaan.
"Barang bukti yang disita dari tangan kedua tersangka berupa 30 lembar uang palsu pecahan Rp 50 ribu dan uang asli sejumlah Rp 220 ribu hasil kejahatan mereka," kata Arif kepada merdeka.com, Kamis (21/12).
Pengungkapan ini berawal ketika Bripka Damhir mendapat informasi dari penjaga Pasar Desa Sei Lala yang menyebutkan adanya orang mengedarkan uang palsu dengan cara membeli rokok, tempe, sate dan makanan lainnya.
Lalu informasi itu disampaikan ke Kapolsek Pair Penyu Kompol Dwi Kormal. Selanjutnya, Kanit Reskrim Polsek Penyu diperintahkan untuk melakukan penyelidikan atas informasi tersebut.
"Setelah diselidiki, petugas berhasil menangkap dua pelaku di Pasar tersebut. Saat itu, mereka sedang transaksi membeli barang dagangan berupa rokok, tempe dan kebutuhan makanan sehari-hari," kata Arif.
Awalnya, uang palsu mereka berjumlah Rp 2 juta, kemudian dibelanjakan sebanyak Rp 500 ribu. Kedua tersangka pun mendapat kembalian uang asli sebanyak Rp 220 ribu dari pedagang yang ditipu mereka.
"Saat ini, kedua tersangka tersebut dibawa ke Polsek Pasir Penyu untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut. Uang palsu yang dibelanjakan mereka sudah kita tarik dari pedagang sebagai barang bukti," kata Arif.
Baca juga:
Uang palsu Rp 50.000 dan Rp 100.000 paling banyak beredar tahun ini di Sumbar
BI minta warga waspada peningkatan peredaran uang palsu jelang Natal
Polisi bekuk sindikat pembuat dan pengedar uang palsu emisi terbaru
BI ingatkan masyarakat waspada peredaran uang palsu jelang Pilkada
Bank Indonesia musnahkan 54.041 lembar uang palsu