Berawal dari Meme, Roy Suryo Jadi Tersangka

Klarifikasi Roy Suryo

Roy melalui kuasa hukumnya, Pitra Romadoni Nasution menyebut, jika meme tersebut adalah buatan orang lain. Dimana meme tersebut berbentuk kritikan dan protes yang disampaikan terkait naiknya harga tiket masuk di Candi Borobudur.

"Roy Suryo di dalam captionnya sudah jelas menerangkan bahwa meme tersebut adalah editan karya netizen," jelas Pitra dalam keterangannya.

Menurut dia, kliennya tersebut tidak sedikitpun memiliki niat untuk menghina golongan tertentu. Melainkan kritikan terkait wacana kebijakan kenaikan harga tiket Candi Borobudur.

"Maka dengan ini tim penasihat hukum berpandangan Roy Suryo tidak dapat dimintai pertanggung jawaban pidana. Karena bukan pelaku," jelasnya.

Roy telah menghapus cuitannya tersebut usai memicu kegaduhan di media sosial. Roy juga telah meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi. Namun proses hukum tetap berlanjut.

Naik Penyidikan

Setelah memeriksa pelapor dan sejumlah saksi. Polisi menaikan status perkara menjadi penyidikan.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, kasus Roy yang sempat ditangani oleh Bareskrim Polir, akan diambilalih oleh penyidik Polda Metro Jaya.

"Saya dapat informasi dari Dir Siber bahwa LP yang ada di Bareskrim untuk pemeriksaan saksi, saksi ahli kemudian saksi pelapor sudah dilaksanakan, gelar perkara sudah dilaksanakan," ujarnya.

Menanggapi hal ini, Roy menyatakan siap bersikap kooperatif demi membantu polisi mengungkap kasus ini secara terang-benderang. "Saya selaku warga negara yang baik & mengerti hukum mengapresiasi upaya kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut," kata Roy, Rabu (29/6).

Roy Suryo membenarkan, status perkara yang ditangani penyidik Polda Metro Jaya saat ini telah meningkat ke tahap penyidikan. Ini, kata dia dalam rangka menyidik siapa-siapa pelaku yang sebenarnya secara hukum.

"Makanya besok sekalian akan saya sampaikan detailnya, agar masyarakat tidak diprovokasi oleh BuzzerRp dengan gorengan-gorengan yang menyesatkan," ujar dia.

Diperiksa 11 Jam

Kamis (14/7), Roy diperiksa sebagai saksi oleh polisi. Dia diperiksa hampir selama 11 jam lamanya oleh penyidik Polda Metro Jaya.

"Alhamdulillah belum berubah (status) masih sama (saksi)," kata Roy di Polda Metro Jaya.
Dia datang sekira pukul 10.00 WIB. Pengakuannya, Roy diberondong 38 butir pertanyaan. Namun, Roy tak merinci materi pemeriksaan karena menurut itu ranah penyidik untuk mejelaskan.

"Jawaban saya banyak dan cukup detil karena sangat teknis. Insya Allah data yang saya berikan bisa sangat bermanfaat untuk kepentingan penyidik," ujar dia.

Roy mengaku turut menyerahkan bukti pendukung untuk dipelajari lebih lanjut oleh penyidik. Dia mengatakan, bukti yang diberikan bukan hanya dalam bentuk print out semata tetapi berupa data elektornik.

"Saya siap membantu proses ini agar jelas, terang, tidak ada salah," ujar dia.

Roy menerangkan, unggahan bentuk menyuarakan pendapat masyarakat berkenaan dengan kenaikan tarif candi. "Ini kritik sosial," tandas dia.

Resmi Berstatus Tersangka Penista Agama

Jumat (22/7), Roy Suryo resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama. Dia menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di Polda Metro Jaya.

Penetapan tersangka Roy Suryo diumumkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan.

"Hari ini benar sedang diperiksa di Polda Metro dengan status sebagai tersangka," kata Zulpan dalam keterangan tertulis.

Zulpan belum bisa berkomentar lebih jauh terkait kasus ini. Termasuk rencana penahanan terhadap Roy Suryo. Zulpan beralasan pemeriksaan masih berlangsung. "Jadi masalah penahanannya nanti kita update," ujar dia

Polisi menemukan unsur pidana dalam kasus dugaan penistaan agama yang menyeret Roy Suryo.