Berbikini, Tiga Selebgram Cantik Promosikan Judi Online Demi Rp10 Juta Per Bulan
Ketiga selebgram itu berinsial FL (30), DPL (20) dan JIS (22). Mereka adalah selebgram dengan memiliki ribuan follower yang direkrut oleh tersangka GPP (28) yang merupakan koordinator judi online.
Tiga selebritis Instagram (Selebgram) cantik menjadi tersangka slot judi online. Mereka bertugas untuk menarik banyak penonton dan para pemain judi online menggunakan pakaian bikini atau seksi saat live streaming di fanspage facebook judi online.
Ketiga selebgram itu berinsial FL (30), DPL (20) dan JIS (22). Mereka adalah selebgram dengan memiliki ribuan follower yang direkrut oleh tersangka GPP (28) yang merupakan koordinator judi online.
-
Apa saja kasus yang viral dan baru ditangani polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice' Kasus pertama Jalan Rusak di Lampung Video Tiktok Bima Yudho Saputro membahas alasan Lampung tak maju-maju viral Menurut Bima, penyebabnya buruknya infrastruktur, pendidikan, dan mental koruptif pejabat Kasus kedua Ibu Beri Minum Kopi Kepada Bayi Video seorang ibu memberi minum kopi susu saset kepada bayi berusia 7 bulan viral Januari lalu Kasus ketiga Penganiayaan Mario Dandy Aksi Mario menganiaya David viral di Twitter Kasus ini turut menyeret ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo, pejabat Ditjen Pajak Kasus keempat Penganiayaan Aditya Hasibuan Anak dari eks Kabag Binops Ditnarkoba Polda Sumut ini melakukan penganiayaan ke Ken Admiral AKBP Achiruddin juga dipecat secara tidak hormat dari kepolisian karena ikut terlibat Kasus kelima Koboi Jalanan Tol Tomang David Yulianto 'koboi' penodong senjata ke sopir taksi online, Hendra viral di media sosial David menggunakan mobil Mazda dengan pelat nomot dinas kepolisian palsu
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Bagaimana kasus-kasus viral ini diusut polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa cromboloni viral di media sosial? Tips Membuat Cromboloni saat ini tengah ramai menjadi perbincangan di media sosial khususnya Tiktok.
-
Kapan siaran Trijaya FM yang viral terjadi? Program Hot Topik Petang Trijaya Fm Jakarta mendadak jadi perbincangan di media sosial. Seorang warganet mengunggah kejadian menegangkan sekaligus haru dialami penyiar Gaib Maruto dan Margi Syarif saat melakukan live interaktif di hari Selasa (14/5) pukul 16.00 Wib.
"Motifnya (tiga selebgram) melakukan itu karena kebutuhan ekonomi dan mereka digaji per bulan Rp 10 juta masing-masing. Karena (tiga) talent ini basicnya memang selebgram, pengikutnya cukup banyak dan ribuan," kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Bali AKBP Ranefli Dian Candra di Kantor Ditkrimsus Polda Bali, Kamis (1/6).
Dia menyebutkan, ketiga selebgram ini saat melakukan live streaming judi online menggunakan topeng tetapi berpakaian seksi atau bikini sehingga banyak yang menonton dan itu adalah strategi marketingnya.
"Mereka ini streamer dan menarik para dunia maya di facebook. Makannya waktu ngeklik link ada tampilan yang seksi, bajunya seronok, itu menarik perhatian. Jadi, salah satunya harus pakai baju yang seperti ini (bikini), dengan begitu nanti kan ada iklannya di belakang (judi online) untuk dipromosikan," imbuhnya.
Tugas Tiga Selebgram
Ketiga selebgram ini, juga memiliki tugas masing-masing untuk merekrut para pemain judi online dan mereka saat live streaming dilakukan di sebuah studio di Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, yang telah disiapkan oleh pelaku GPP.
Namun, saat melakukan streaming judi online mereka tidak berbarengan ada waktunya masing-masing dan dalam satu Minggu mereka melalukan live streaming sebanyak tiga kali.
"Mereka ini terpisah, ketiga talent ini punya akun masing-masing untuk mempromosikan judi onlinenya. Tetap servernya satu, ketiga talent ini bertugas merekrut pemain yang ada," ujarnya.
Sementara, cara pelaku GPP merekrut ketiga selebgram ini memang pelaku GPP sengaja mencari dan menawarkan kepada tiga selebgram karena dengan upah cukup besar ketiga selebgram itu mau bekerjasama.
"Di instagram dan facebook itu followernya ribuan. Dan pelaku (GPP) ini memang mencari orang yang mempunyai banyak pelanggan untuk menyebarluaskan promosi produk judi onlinenya," ungkapnya.
Selain itu, bila sangat ramai penontonnya dan ketiga selebgram ini bisa banyak merekrut pemain judi online juga mendapatkan bonus dari pelaku GPP.
"Kalau lagi ramai dapat bonus. Yang jelas gaji pokoknya Rp 10 juta. Kalau pasarnya ramai dapat bonus cuma kita belum berapa. Mereka seminggu tiga kali streaming, masing-masing orang gantian, ada shift. tidak sekalian bertiga," terangnya.
Sebelumnya, Direktur Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Bali, mengungkap para komplotan judi online yang meraup keuntungan puluhan hingga ratusan juta per bulan.
Para komplotan ini, berjumlah empat orang, tiga diantaranya adalah perempuan yakni berinisial FL (30) dan DPL (20) yang tinggal di daerah Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, dan inisial JIS (22) tinggal di Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, Badung. Kemudian, adalah seorang pria sekaligus koordinator berinisal GPP (28) yang tinggal di Desa Abianbase, Kecamatan Mengwi, Badung.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, bahwa Ditkrimsus Polda Bali melakukan pengungkapan streamer judi online saat melakukan patroli siber dan menemukan adanya akun-akun fanspage di media sosial facebook dengan melakukan life streaming untuk mempromosikan judi online.
"Dimana kita menangkap empat pelaku. Mereka (tiga wanita) melakukan upaya dengan modus operandi sebagai host di streamer slot judi online dan satu pelaku pria adalah koordinatornya," kata Kombes Satake, saat konferensi pers di Kantor Ditkrimsus Polda Bali, Kamis (1/5).