Berharap Dapat Bantuan Rp2,4 Juta, Warga Tangerang hanya Dapat Rp1 Juta
Warga Ciledug, Kota Tangerang, mempertanyakan dana bantuan Covid-19 bagi pelaku Usaha Kecil Mikro (UKM) yang nominal bantuannya tidak sesuai. Warga menduga ada penyelewengan dalam penyaluran bantuan yang disalurkan melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah tersebut.
Warga Ciledug, Kota Tangerang, mempertanyakan dana bantuan Covid-19 bagi pelaku Usaha Kecil Mikro (UKM) yang nominal bantuannya tidak sesuai. Warga menduga ada penyelewengan dalam penyaluran bantuan yang disalurkan melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah tersebut.
Jaka (Bukan nama sebenarnya) warga Paninggilan, Ciledug, Kota Tangerang, mengaku janggal dengan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) tersebut. Pasalnya dia mengaku mendapat informasi pelaku UMKM di Kota Tangerang bakal menerima bantuan usaha hingga Rp2,4 juta.
-
Kenapa penonton konser di Tangerang marah dan membakar panggung? Kesal sudah membeli tiket namun tidak bisa menonton band idola, sejumlah penonton konser mengamuk. Mereka hilang kendali, menumpahkan kekesalan dengan membakar sound system dan panggung. Harga tiket yang dibanderol Rp115.000 makin menambah kekesalan mereka.
-
Bansos beras apa yang dihentikan penyalurannya? Pemerintah akan menghentikan sementara penyaluran bantuan sosial (bansos) beras kemasan 10 kilogram (kg) mulai 8-14 Februari 2024.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang diharapkan dari Dana Desa di Purwakarta? “Alhamdulillah, dana desa sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Purwakarta, khususnya yang berada di desa. Ini terlihat dari jumlah Desa Mandiri di Purwakarta yang meningkat menjadi 60 desa, dari yang sebelumnya 25 desa. Capaian ini merupakan lompatan yang luar biasa bagi Purwakarta,” ucap Anne.
-
Apa yang terjadi pada vendor akibat konser batal di Tangerang? "Gua rugi nih, enggak dibayar kabur," kata pria berkaos abu-abu itu.Dia juga mengungkapkan saat itu masih mencari keberadaan panitia yang dinyatakan kabur dari lokasi acara semalam. "Makanya gua cariin (panitia) kalau ketemu gua gulung," umpatnya. "Barang gua diancurin ratusan juta. Gua minta tolong kondusifin ini," jelasnya.
-
Apa yang ditangkap oleh warga di Tangsel? Penangkapan ular sanca batik sepanjang 4 meter di Lengkong Gudang Barat RT004/001, Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa (19/3) dini hari, berlangsung dramatis.
"Kenyataannya saya hanya mendapat Rp1 juta dan ini janggal sekali, karena saya menerima secara cash juga bukan melalui transfer ke bank," kata Jaka saat dikonfirmasi, Sabtu (18/12).
Jaka mengaku, sebelumnya mendaftarkan diri pada pertengahan November 2020 lalu untuk mendapatkan bantuan modal usaha itu melalui laman website https://sabakota.tangerangkota.go.id/bantuan_umkm.
"Setelah kami lengkapi semua berkas dan meng-upload ke website tersebut. Warung kami didatangi orang yang mengaku dari kelurahan Kamis (17/12) dan memberikan undangan pengambilan bantuan yang dicairkan Jumat (18/12). Tapi saat saya baca, nominal bantuan hanya Rp1 juta. Dijawab petugas memang segitu, tapi ini beda. Ini cash dan diambil di sekolah (tempat yang ditunjuk) kata petugas begitu," ungkap dia.
Benar saja, ketika Jumat (18/12) dia mendatangi tempat yang ditunjuk di wilayah Ciledug itu, dan ratusan warga penerima bantuan sudah mengantre. Semuanya sama menerima Rp1 juta.
"Kami rakyat kecil menerima berapapun bantuan senang. Kami ambil dan memang ini sangat janggal. Pertama nominalnya hanya Rp1 juta dan pencairannya cash bukan di bank," kata dia.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindag KUKM) Kota Tangerang, Teddy Bayu Putra baru merespons pertanyaan merdeka.com. ketika dikonfirmasi sejak Jumat (18/12) siang.
Dia mengaku, bantuan yang diberikan tersebut adalah Bantuan Stimulus Modal bagi Usaha Mikro (BSMUM), berbeda dengan BPUM dengan besaran nominal Rp2,4 juta per UKM yang lolos verifikasi.
"Itu bukan BPUM tapi BSMUM (Bantuan Stimulus Modal bagi Usaha Mikro)," jelasnya dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.
Kejanggalan lainnya justru Disperindag KUKM Kota Tangerang, malah mengaku memberikan solusi terhadap pelaku UKM di Kota Tangerang, yang tertolak mendaftar BPUM Kementerian KUKM RI dengan BSMUM Kota Tangerang.
"Kami masih perjuangkan yang sudah didaftar ke BPUM/kementerian tapi tertolak. Kami carikan solusi dengan sumber dana APBD, makanya besarannya hanya Rp1 juta karena anggaran juga terbatas," jawabnya.
Dia mengaku, warga yang ditolak BPUM Kementerian KUKM Pusat itu, karena terkendala persoalan administrasi. Sehingga mendapat penolakan sebagai penerima BPUM senilai Rp2,4 juta per pelaku UMKM.
"BI Cheking, masih punya pinjaman dan lain -lain," ungkap dia.
Sementara, ditanyakan terkait proses pencairan secara cash, tidak melalui mekanisme perbankan, diakuinya karena proses pengadministrasian bank yang makan waktu. Sementara saat ini masuk dalam penghujung tahun 2020.
"Ini akhir tahun anggaran, dan data yang dari Kementerian baru lima hari ke belakang. Kalau sistem perbankan harus proses buka rekening dan pengajuan administrasi dari pihak bank lebih dari 2 minggu, sehingga anggaran tidak bisa diserap. Tidak di bank krn agar proses lebih cepat karena kita sebar ke tingkat kecamatan bahkan kelurahan," ucap dia.
Baca juga:
KPK Periksa Matheus Joko Santoso Terkait Uang Rp14,5 Miliar di Kasus Bansos Covid-19
Ombudsman Usul Transfer Bantuan Tunai di Jakarta Tidak Hanya dari Bank DKI
Tak Lagi Sembako, Bansos untuk Jabodetabek Berupa Uang Tunai Mulai 2021
Geledah 4 Lokasi, KPK Temukan Dokumen Suap Bansos Covid-19 Juliari
KPK: Semua Program Penanggulangan dan Pemulihan Dampak Covid-19 Rawan Dikorupsi
Pengembangan Kasus Korupsi Bansos Covid-19 Mensos Bisa sampai Surabaya, Ini Faktanya