Berharap Hujan, Ribuan Warga Tasikmalaya Salat Istisqa
Camat Mangkubumi, Dahlan menyebut, kemarau tahun ini memberikan dampak kekeringan hampir di seluruh wilayah Kecamatan Mangkubumi. Hal tersebut pun menjadikan warga mengandalkan bantuan air dari mereka yang memberikan bantuan.
Kekeringan yang terjadi di Kota Tasikmalaya direspon ribuan warga Kecamatan Mangkubumi dengan melaksanakan Salat Istisqa. Bertempat di tanah lapang pinggir Situ Gede, Jumat (4/10), mereka melaksanakan salat meminta hujan.
"Salat Istisqa ini merupakan respon warga sekitar menyikapi bencana kekeringan di Kota Tasikmalaya, khususnya Kecamatan Mangkubumi. Kondisi kekeringan saat ini lebih parah dari tahun-tahun sebelumnya. Warga di sini sudah mulai susah untuk mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari," kata tokoh agama Kecamatan Mangkubumi, Ustaz Yanyan Al Bayani.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kenapa air tanah mudah tercemar? Namun, salah satu kekurangan yang dimiliki air tanah adalah mudah tercemar oleh zat tertentu, sehingga diperlukan sumber lainnya untuk menunjang kebutuhan air.
-
Apa yang terbakar di Kebagusan? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Kenapa Air Panas Citando di Lebak sekarang terbengkalai? Sayangnya pemandian air panas yang dikelilingi pohon rindang itu tinggal kenangan. Kondisi tak terawat tampak di destinasi air panas Citando, Desa Senanghati, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak. Keadaan di sekitar area parkir, sampai titik sungai air panas sudah dipenuhi ranting dan dedaunan hingga menguatkan kesan terbengkalai.
Dia mengatakan, wilayahnya memang sudah sejak enam bulan tidak turun hujan, namun dampak kemaraunya dirasakan sejak dua bulan terakhir.
"Karena itu sesuai dengan sunnah Rasul warga berinisiatif untuk melaksanakan Salat Istisqa, berdzikir, juga bersalawat. Segala hal itu merupakan permohonan kepada Allah SWT untuk segera menurunkan hujan yang berkah bagi warga," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang warga yang ikut melaksanakan Salat Istisqa, Maman (60) menyebut, sumur di rumahnya tidak lagi mengalirkan air yang cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Untuk mencukupinya, ia bersama para tetangga mengambil air yang diberikan di lapangan dengan antre.
"Kemarau tahun ini merupakan yang paling parah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sudah hampir enam bulan tak turun hujan di sini," ungkapnya.
Sedangkan, Camat Mangkubumi, Dahlan menyebut, kemarau tahun ini memberikan dampak kekeringan hampir di seluruh wilayah Kecamatan Mangkubumi. Hal tersebut pun menjadikan warga mengandalkan bantuan air dari mereka yang memberikan bantuan.
"Jumlahnya memang tidak mencukupi semuanya. Tapi Alhamdulillah ada yang membantu," tutupnya.
Baca juga:
Pemkab Bogor Anggarkan Dana Rp 10 Miliar untuk Pembuatan 40 Sumur Bor
Kekeringan, 8.173 Hektar Lahan Padi di Banten Gagal Panen
Ratusan Hektare Sawah di Kabupaten Bogor Terancam Puso
Sudah Tiga Bulan, 19 Kecamatan di Lebak Alami Krisis Air Bersih
Kemarau Panjang, Warga Darul Imarah Aceh Mengalami Krisis Air