Berikan Bantuan Biskuit Kedaluwarsa, Anggota DPRD Kabupaten Kupang Minta Maaf
Anggota DPRD Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Yohanis Mase meminta maaf kepada masyarakat Dusun 04 dan 01 Desa Pariti, Kecamatan Sulamu. Dia mengaku tidak sengaja telah memberikan bantuan biskuit yang telah melewati masa kedaluwarsa.
Anggota DPRD Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Yohanis Mase meminta maaf kepada masyarakat Dusun 04 dan 01 Desa Pariti, Kecamatan Sulamu. Dia mengaku tidak sengaja telah memberikan bantuan biskuit yang telah melewati masa kedaluwarsa.
Saat dihubungi, Yohanis Mase mengakui bahwa bantuan berupa makanan tambahan atau biskuit untuk balita itu merupakan pemberiannya, setelah wilayah itu diterjang banjir pada 25 Desember lalu.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
"Saya sudah sampaikan permohonan maaf kepada masyarakat di sana karena saya tidak sengaja. Waktu itu kan ambilnya secara buru-buru, makanya ada tercecer dan sudah tidak dicek lagi masa kedaluwarsa di dus," jelasnya, Kamis (5/1) malam.
Menurutnya, bantuan berupa biskuit itu disumbangkan kepada ibu hamil dan balita. Biskuit bagi ibu hamil masa kedaluwarsa 2023, saat diangkat sudah tidak diperhatikan lagi masa berlakunya.
"Tadi sudah diselesaikan di sana dan biskuit yang sebabkan anak-anak diare itu sudah ditarik kembali. Waktu itu sekitar lima dus yang tercecer, bagaimana pun saya harus minta maaf," ucap Yohanis Mase.
Sebelumnya, belasan anak berusia 3-10 tahun di Desa Pariti, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilaporkan mencret setelah memakan biskuit sumbangan. Biskuit diduga telah kedaluwarsa itu diketahui diberikan seorang anggota DPRD Kabupaten Kupang.
Kepala Dusun 04 Desa Pariti, Heri Manu saat dihubungi dari Kupang mengaku, belasan anak itu mengalami gejala sakit perut, mual-mual, hingga mencret, seusai mengonsumsi biskuit yang diterima pada 26 Desember lalu.
"Iya betul, anak-anak mulai sakit sekitar tanggal 30 Desember lalu, bantuan biskuit dari bapak dewan," katanya, Kamis (5/1).
Menurut Heri Manu, kejadian itu dilaporkan oleh orang tua anak-anak yang mengalami perut sakit, mual hingga mencret. "Mereka punya orang tua datang lapor dan mengeluh perut sakit, mual sampe mencret," ujarnya.
(mdk/yan)