Berkalung kertas karton, pria di Berau tuntut keadilan ke Jokowi
Dia menuntut keadilan terkait penanganan hukum kasus pemerkosaan anaknya, di mana pelaku disebut masih berkeliaran, tidak ditahan kepolisian. Kepolisian memastikan, kasus itu tidak berhenti dan terus didalami.
Foto pria di Berau, Kalimantan Timur, Muhammad Japa tengah viral. Dia menuntut keadilan terkait penanganan hukum kasus pemerkosaan anaknya, di mana pelaku disebut masih berkeliaran, tidak ditahan kepolisian. Kepolisian memastikan, kasus itu tidak berhenti dan terus didalami.
Bahkan, dalam sebulan terakhir, dalam foto yang beredar dan diunggah warganet di media sosial, pria itu sambil mengenakan kertas karton, menanyakan keadilan bagi orang miskin kepada Presiden Joko Widodo, dalam hal kasus pemerkosaan yang dialami anaknya, yang masih berusia di bawah umur.
-
Siapa yang bergantian mengasuh anak? Di sinilah peran Irfan Bachdim sebagai suami terlihat jelas. Ia tak segan untuk bergantian menggendong anak bungsu mereka yang masih membutuhkan banyak perhatian, memberikan Jennifer ruang untuk fokus pada pekerjaannya.
-
Kapan Adilla memeluk anaknya? Adilla juga ngepost foto ultah anaknya, dapet pelukan papa yang hangat kayak Wulan.
-
Bagaimana Adam Anak Ucok Baba menunjukkan kedekatan dengan pacarnya? Mereka terlihat mesra dan kompak dalam setiap momen yang mereka bagikan, menunjukkan kedekatan dan kasih sayang di antara mereka.
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Siapa yang berperan dalam mengasuh anak di masa prasejarah? Ayah-ayah pada masa prasejarah lebih terlibat daripada yang kita kira. Jika orang dewasa tinggal dekat dengan anak-anak, mereka semua secara praktis menjadi orang tua pengganti.
Keterangan dihimpun merdeka.com, korban adalah RH (14), warga kampung Suaran, Sambaliung, Berau. Kejadiannya malam hari, ketika korban diajak jalan terduga pelaku berinisial R, salah seorang karyawan tambang batu bara terbesar di Berau. Diduga, korban diperkosa di dalam mobil perusahaan.
"Kami terima laporan itu, tiga bulan lalu, sekitar Juni 2018. Kita periksa, ternyata kejadiannya (dugan pemerkosaan) itu terjadi Januari 2017," kata Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit Wahono saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (29/8).
Sigit menerangkan, menindaklanjuti laporan, berdasarkan pengakuan korban, di mana terlapor melakukannya di tengah jalan, di dalam mobil. "Setahun lalu. Daya ingat kan terdegradasi cukup banyak," ujar Sigit.
"Kita sudah lakukan visum. Ada kerusakan bagian vitalnya. Tapi kita tidak tahu, rusaknya itu apakah karena main sepeda, atau kena benda lain. Yang jelas visum rusak. Atau juga perkosaan, atau hubungan suka sama suka. Juga bisa akibatkan rusak. Yang jelas, kejadiannya setahun lalu," tambahnya.
Terlapor, sekaligus terduga pelaku, saat ini masih dikenakan wajib lapor, dan masih mengelak memperkosa korban. Sigit menegaskan, Kepolisian bertindak profesional, meski terlapor adalah karyawan perusahaan tambang batu bara terbesar di Berau.
"Tidak, tidak ada. Kita tidak perduli siapa, dan background (pria) yang dilaporkan. Tapi yang jelas kita masih kendala saksi, yang bisa menerangkan. Kalau diperkosa, kan itu ada tanda-tanda kekerasan," ungkap Sigit.
Masih diterangkan Sigit, saat ini, kepolisian hanya mengantongi hasil visum, dengan ragam kemungkinan penyebab kerusakan organ vital korban. "Makanya kita belum berani menentukan tersangkanya. Masih dugaan, berdasarkan pihak pelapor," terangnya lagi.
"Kita berusaha cari saksi-saksi yang lain. Kita tidak boleh menyangkakan orang hanya berdasarkan dugaan, kira-kira, atau kata dukun. Harus ada minimal dua alat bukti. Masyarakat mesti memahami, kenapa penanganan cukup lama karena me-rewind lagi daya ingat orang, dalam keterangan (korban) ada bilang lupa Pak, ntar Pak. Intinya, polisi terus mendalami," jelasnya lagi.
Masih ditambahkan Sigit, keterangan pelapor terbaru, bahwa kejadian itu pernah terjadi sebelum Januari 2017. "Sebelumnya, memang pernah melakukan perbuatan hal yang sama di rumahnya juga," demikian Sigit menerangkan.
Baca juga:
Aborsi bayi hasil perkosaan, WA akhirnya dibebaskan hakim PT Jambi
Polisi buru pemerkosa bocah SD di Samarinda
Tepergok hendak cabuli bocah, kakek tukang parkir di Depok diarak warga
Petugas kebersihan cabuli adik sepupu dua kali di toilet Masjid
Ancam sebarkan foto bugil, 2 pemuda di Bogor setubuhi anak di bawah umur
Bocah SD di Palembang dicabuli pria tak dikenal di toilet masjid