Bermodal pistol, pria di Sorong palak bensin ke penjual BBM eceran
Bermodal pistol, pria di Sorong palak bensin ke penjual BBM eceran. Dia memaksa korban untuk menyerahkan BBM yang dijualnya secara gratis. Korban tak bisa berbuat banyak dan akhirnya menyerahkan puluhan liter BBM yang membuatnya rugi puluhan juta rupiah.
Seorang pria menodongkan senjata api ke penjual bahan bakar minyak eceran di Jalan protokol kawasan Kilometer 10 Kota Sorong, Papua. Pria yang belum diketahui identitasnya itu sudah empat kali beraksi dalam pekan ini.
Seorang penjual BBM di kawasan Kilometer 10 yang menjadi korban penodongan, Nani (37) mengaku, pelaku menggunakan mobil Hilux dengan pelat nomor polisi disamarkan. Dia memaksa korban untuk menyerahkan BBM yang dijualnya secara gratis.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
-
Apa yang dimaksud dengan Pendap? Provinsi Bengkulu memiliki sajian kuliner lezat dengan bahan dasar daging ikan yang bernama Pendap. Ya, makanan khas yang cukup populer ini sejenis pepes yang dilapisi bumbu kaya rempah.
-
Kenapa materai penting? Penggunaan meterai memberikan kekuatan hukum pada dokumen dan menjadikannya sah di mata hukum. Selain itu, materai membantu mencegah pemalsuan atau penyalahgunaan dokumen dengan memastikan bahwa dokumen tersebut telah melalui proses administrasi yang benar.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
"Saya tidak dapat berbuat apa-apa karena pelaku mengeluarkan senjata api seperti senjata milik aparat keamanan dan mengancam akan menembak saya jika saya tidak memberikan bahan bakar minyak kepadanya," ujarnya seperti dilansir Antara, Rabu (12/7).
Nani menuturkan, awalnya pelaku berjanji akan membayar dan sempat menitipkan KTP untuk meyakini korban. Namun belakangan diketahui bahwa KTP tersebut palsu bukan milik pelaku. pria itu datang ketiga kalinya pada 9 Juli 207 meminta BBM. Nani tidak mau memberikan karena pelaku belum membayar BBM yang diambilnya sebelumnya.
Pada saat itu pelaku langsung mengeluarkan senjata api dan menodongkan ke korban, sehingga korban menyerahkan puluhan liter BBM yang membuatnya rugi puluhan juta rupiah.
Kepala Unit Reskrim Polsek Sorong Timur Iptu Muhadi saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut, dan pelaku masih dalam penyelidikan pihak kepolisian setempat.