Berniat makan gratis di kondangan, AG tepergok curi tas keluarga mempelai
Awalnya pelaku hanya berniat numpang makan gratis di pesta pernikahan. Tetapi saat melihat ada tas tergeletak, pelaku tergoda untuk mengambilnya. Dia berhasil mengambil tas milik tamu. Dia lalu datang lagi ke pesta tersebut dan berniat mencuri tas keluarga mempelai. Aksinya tepergok.
AG (23), mahasiswa perguruan tinggi negeri di Yogyakarta harus berurusan dengan polisi. Dia kedapatan mencuri tas di acara pernikahan. Uniknya, modus yang digunakan mahasiswa semester tujuh asal Sumedang, Jawa Barat ini adalah berpura-pura menjadi tamu di acara pernikahan tersebut.
Kapolsek Bulaksumur, Kompol Suhadi menerangkan, AG melakukan pencurian saat acara pernikahan di Gedung Kagama, Minggu (3/9). Pelaku berpura-pura sebagai tamu di acara pernikahan itu, mengambil sebuah tas milik tamu lainnya.
-
Apa yang menjadi warisan dari seorang petinggi Keraton Yogyakarta di Dusun Pucung? Saat itu ada seorang petinggi Keraton Yogyakarta yang datang ke wilayah Pucung. Sebelum kembali ke keraton, ia menitipkan dua buah wasiat yaitu wayang kulit dan burung perkutut.
-
Kenapa Pebanista yacuruna punah? Ketika sistem Pebas mulai digantikan oleh Amazon modern sekitar 10 juta tahun yang lalu, habitat yang baru menyebabkan hilangnya mangsa dari Pebanista yacuruna, sehingga lumba-lumba raksasa tersebut pun punah.
-
Kapan Duta pindah ke Yogyakarta? Cerita Masa Kecil Fakta Menarik: Duta, Berusia 3,5 Tahun, Pindah ke Yogyakarta dan Mampu Berbicara Bahasa Jawa dan Indonesia Secara Bersamaan.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa Petilasan Gilanglipuro penting? Petilasan ini merupakan tempat yang menjadi cikal bakal berdirinya Kerajaan Mataram Islam.
"Tas milik Maria Titik Widiantari warga Magelang, Jawa Tengah. Tas berisi dua smartphone dan uang tunai sebesar Rp 1.025.000. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 4 juta," jelas Suhadi, Rabu (6/9).
Usai melakukan aksi pencurian tas, pelaku pulang ke kosnya yang berada di Jalan Cik Di Tiro. Tak puas dengan hasil pencuriannya, pelaku kembali menyambangi pesta pernikahan itu dan melakukan pencurian lagi.
"Kali ini masuk ke ruang rias. Saat beraksi di ruang rias, pelaku berhasil mencuri uang sebesar Rp 875.000. Aksi pencurian pelaku ini terpergok oleh keluarga mempelai. Pelaku berhasil diringkus dan diserahkan ke Mapolsek Bulaksumur," terang Suhadi.
Suhadi menceritakan, dari pengakuan pelaku, dia mencuri karena terbentur keuangan. Beasiswanya sudah dua tahun tidak cair. Ditambah dia berasal dari keluarga tidak mampu, sehingga tidak memiliki uang.
"Awalnya pelaku hanya berniat numpang makan gratis di pesta pernikahan. Tetapi saat melihat ada tas tergeletak, pelaku tergoda untuk mengambilnya." papar Suhadi.
Saat ini pelaku masih mendekam di Mapolsek Bulaksumur. Sedangkan barang bukti kejahatan sudah diamankan petugas dari tempat kos pelaku.
(mdk/noe)