Berteduh dari hujan, anggota Satpol PP Gowa tewas tertimpa bangunan
Anggota Satpol PP Pemkab Gowa yang tewas tertimpa reruntuhan puing-puing tribun lapangan Syekh Yusuf diketahui bernama Abdul Rahman (38). Dua rekannya sesama anggota Satpol PP mengalami luka adalah Nuhung dan Andi Budi Utama. Kini keduanya dirawat di RS Syekh Yusuf.
Hujan deras dan angin kencang melanda Kabupaten Gowa, Sulsel atau sekitar 10 kilometer dari Kota Makassar, Jumat (3/2). Sejumlah pohon di pinggir jalan tumbang dan berimbas kemacetan di mana-mana.
Tribun lapangan Syech Yusuf yang berada di depan kantor Bupati Gowa, jl Mesjid Raya juga ambruk. Satu anggota Satpol PP yang tengah berteduh di tribun tersebut menjadi korban. Dia tewas tertimpa material bangunan.
-
Apa yang dilakukan Satpol PP di Lumajang? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Kenapa Stasiun Gogodalem ditutup? Stasiun itu ditutup pada tahun 1976 karena kereta api yang melewati stasiun itu kalah bersaing dengan moda transportasi lain.
-
Di mana lokasi banjir rob yang dikunjungi personel TNI-Polri? Salah satunya adalah Desa Blendung, Kecamatan Ulujami.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
"Ada tiga korban namun satu diantaranya tewas yakni seorang anggota Satpol PP bernama Rahman. Dua rekannya yang lain bernama Nuhung dan Andi Budi Utama terluka. Korban dilarikan ke RS Syech Yusuf Gowa," ujar Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Darwis Akib saat dikonfirmasi, Jumat (3/2).
Anggota Satpol PP Pemkab Gowa yang tewas tertimpa reruntuhan puing-puing tribun lapangan Syekh Yusuf diketahui bernama Abdul Rahman (38). Dua rekannya sesama anggota Satpol PP mengalami luka adalah Nuhung dan Andi Budi Utama. Keduanya kini mendapat perawatan di RS Syekh Yusuf.
Hendra, (23), salah seorang anggota Satpol PP yang lolos dari maut menceritakan, Abdul Rahman berteduh di tribun itu usai melatih baris-berbaris 30 anggota Satpol PP. Karena hujan dan angin kencang, semuanya lari berteduh ke tribun. Tapi tiba-tiba tribun ambruk.
"Saya di tribun sebelah kanan bersama beberapa teman. Kalau Pak Abdul Rahman dengan yang lainnya di sebelah kiri agak jauh dari saya. Saat tribun ambruk, kami berlarian lagi keluar menyelamatkan diri. Tapi Pak Abdul Rahman dan dua lainnya itu tidak sempat lagi dan tertimpa," tutur Hendra.
Di rumah duka, jl Basoi Daeng Bunga, Kabupaten Gowa, sudah dipenuhi pelayat. Putera sulung korban, Ahmad Wahyudi yang bersekolah di SMP 4 langsung kembali ke rumah setelah mendapat kabar orang tuanya meninggal dunia. Abdul Rahman adalah bapak empat anak bersama istrinya Daeng Sendang, (41). Putra bungsunya masih berusia 9 bulan, Muhammad Raihan.
Hayati, kakak korban yang ditemui di rumah duka dengan terisak mengatakan, Abdul Rahman pagi-pagi pukul 08.00 wita sudah keluar rumah untuk melatih anggota Satpol PP yang baru. Dia kaget setelah dua jam kemudian menerima informasi kalau adiknya meninggal dunia.
"Tidak ada luka di tubuh tapi wajahnya hitam karena kesetrum," kata Hayati.
(mdk/noe)