Bertemu delegasi Swiss, Jokowi ingin tingkatkan pendidikan vokasi
Jokowi melakukan pertemuan tertutup dengan Menteri Ekonomi Pendidikan dan Riset Swiss Johann N Schneider-Ammann di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/7). Dalam pertemuan, Jokowi didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution, serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan tertutup dengan Menteri Ekonomi Pendidikan dan Riset Swiss Johann N Schneider-Ammann di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/7). Dalam pertemuan, Jokowi didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution, serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjelaskan, pertemuan tersebut menyepakati peningkatan hubungan kerja sama bilateral. Swiss dianggap negara penting bagi Indonesia sehingga pemerintah menyambut baik peningkatan kerja sama. Terutama berkaitan dengan pendidikan vokasi.
Pramono menjelaskan hubungan antara Indonesia dan Swiss selama tiga tahun terakhir mengalami peningkatan drastis. Terlebih, banyak pula perusahaan asal Swiss di Indonesia menjadi unggulan di bidangnya.
"Dan tadi Swiss menawarkan kepada Indonesia kerjasama terutama di bidang pendidikan vokasional, kemudian pendidikan teknik dan sebagainya," kata Pramono.
Sementara itu, Menko Perekonomian Darmin Nasution menambahkan, Jerman dan Swiss merupakan negara paling maju dalam pendidikan vokasional. Sebab itu, pemerintah segera menindaklanjuti kerja sama tersebut.
"Saya juga sudah berbicara untuk menindaklanjuti segera sebelum kunjungan Presiden nanti ke Swiss, mungkin akhir tahun," ujar Darmin.
Sementara itu, delagasi Swiss ikut dalam pertemuan ini yaitu; Yvonne Baumann, Ambassador of Switzerland to Indonesia; Ruth Metzler-Arnold, President Swiss Global Enterprise; Claude Béglé, Member of Parliament; Urs Lustenberger, President Swiss-Asian Chamber of Commerce; serta Crispino Bergamaschi, President University of Applied Sciences and Technology.