Bertemu Mahfud, Rektor UIN Sumut Minta Dukungan Program Deradikalisasi
Bertemu Mahfud, Rektor UIN Sumut Minta Dukungan Program Deradikalisasi. Dia menuturkan, atas kejadian itu, pihaknya dan sejumlah tokoh agama berupaya untuk meyakinkan bahwa Islam itu bukan agama kekerasan.
Menko Polhukam Mahfud MD hari ini menerima audiensi dari Rektor UIN Sumatera Utara Saidurrahman, di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat. Dia turut ditemani sejumlah tokoh agama, di antaranya Tokoh Agama Sumatera Utara, Tuan Guru Batak, Syekh H Ahmad Sabban Elrahmaniy Rajagukguk dan Romo Antonius Benny Susetyo.
Menurut Saiudarrahman, dia ingin mendapatkan dukungan dari Menko Polhukam, terkait program deradikalisasi. Di mana, baru-baru ini, di Medan, terjadi aksi terorisme lantaran terpapar radikalisme dari kelompok teror yang diduga berafiliasi dengan JAD.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Kenapa Ditjen Polpum Kemendagri menggelar FGD tentang penanganan radikalisme dan terorisme? Direktorat Jenderal (Ditjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka Fasilitasi Penanganan Radikalisme dan Terorisme di Aula Cendrawasih, Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah, Rabu (23/8).
-
Apa tujuan dari FGD tentang penanganan radikalisme dan terorisme yang diselenggarakan Ditjen Polpum Kemendagri? Lebih lanjut, Handoko berharap, FGD Penanganan Radikalisme dan Terorisme ini dapat memberikan wawasan dan pemahaman dalam upaya penanganan penyebaran paham radikalisme dan terorisme. Dengan demikian, nantinya dapat terbangun stabilitas sosial politik dan keamanan dalam menjaga keutuhan bangsa Indonesia.
-
Siapa saja yang terlibat dalam FGD tentang penanganan radikalisme dan terorisme yang diselenggarakan Ditjen Polpum Kemendagri? FGD melibatkan sejumlah narasumber dari berbagai instansi terkait. Mereka di antaranya Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah, Binda Jawa Tengah, Satuan Tugas Wilayah Densus 88, serta Sekretaris Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah.
-
Mengapa Mahfud MD dikabarkan mundur dari Menko Polhukam? Dia menilai, mundurnya Mahfud dari kabinet lantaran ingin fokus berkampanye dan mengikuti kontestasi di Pilpres 2024.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
"Kami adakan seminar nasional untuk kukuhkan, bahwa NKRI harga mati. Dan dalam rangka deradikalisasi sekaligus moderasi beragama. Kita yakin dengan Kebhinekaan, kita terjaga dan masyarakat kita Insya Allah lebih sejahtera," kata Saiudarrahman, usai melakukan pertemuan, Rabu (20/11).
Dia menuturkan, atas kejadian itu, pihaknya dan sejumlah tokoh agama berupaya untuk meyakinkan bahwa Islam itu bukan agama kekerasan.
"Jadi kita harus memastikan bahwa, ajaran agama kita adalah agama yang Rahmatan Lilalamin, agama yang moderat, yang bisa merangkul semua keragaman," ungkap Saiudarrahman.
Rangkul Semua Pihak
Senada, Tuan Guru Batak, memang sudah waktunya untuk merangkul semua pihak, terlebih untuk program deradikalisasi ini.
"Saya sebagai tokoh Islam, saya punya kewajiban untuk mencintai saudara-saudara kita. Dan itu adalah ibadah. Ini yang harus kita komunikasikan terus. Nanti akan ada seminar lebih lanjut dengan rektor juga. Kita ingin sadarkan keragaman kita agar lebih sejuk dan damai," jelasnya.
Menurut Tuan Guru Batak, dengan kejadian di Medan beberapa hari lalu, menjadi warning bagi seluruh pemuka agama, untuk memastikan setiap ajaran agama yang diberikan ke masyarakat, tidak ada yang menyimpang.
"Oleh karenanya, warning bagi kita seluruh tokoh-tokoh agama secara khusus harus benar-benar sampai ke akar rumput, memastikan di setiap daerah tak ada ajaran ajaran yang menyimpang. Jadi ini tak boleh lagi tokoh masyarakat secara sendiri sendiri," tukasnya.
Sementara itu, Romo Benny melihat, nilai-nilai Pancasila itu harus terus dibawa dan disampaikan ke masyarakat.
"Sehingga pentingnya bagi masyarakat untuk membangun sistem keamanan rakyat semesta, itu yang penting. Jadi sekarang ini ruang publik itu harusnya lebih banyak ruang pergaulan yang inklusif dibangun di tingkat akar rumput, yang ketiga adalah pemahaman agama yang utuh, karena kekerasan itu kan sebenarnya karena pemahaman agama yang sempit," tuturnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com