Bertemu Menlu Saudi, Jokowi harap investigasi kasus Khashoggi transparan
Bertemu Menlu Saudi, Jokowi harap investigasi kasus Khashoggi transparan. Jokowi juga meminta investigasi terhadap kasus Jamal Khashoggi dilakukan secara transparan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan rasa prihatin atas peristiwa tragis yang menimpa jurnalis senior Arab Saudi, Jamal Khashoggi. Jokowi juga meminta investigasi terhadap kasus Jamal Khashoggi dilakukan secara transparan.
Pesan itu disampaikan Jokowi saat menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel bin Ahmed Al-Jubeir di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (22/10).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Kapan gugatan terhadap Presiden Jokowi dilayangkan? Dilansir di situs SIPP PTUN Jakarta, Senin (15/1/2024), gugatan itu telah teregister dengan nomor perkara 11/G/TF/2024/PTUN.JKT tertanggal 12 Januari 2024.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
"Presiden menyampaikan, Indonesia mengharapkan investigasi yang sedang dilakukan dapat dilakukan dengan transparan dan seksama," jelas Menteri Luar Negeri, Retno Lestari Priansari Marsudi di Istana Kepresidenan Bogor.
Jamal Khashoggi hilang usai memasuki Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki pada 2 Oktober 2018. Kala itu, ia mengurus dokumen pernikahannya dengan Hatice Cengiz, perempuan yang sudah jadi tunangannya.
Khashoggi, yang dikenal kritis terhadap kebijakan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, kemudian dikabarkan dibunuh oleh para algojo yang dikirim dari Riyadh. Jasadnya lalu dimutilasi.
Sejumlah laporan bahkan menyebut, sang penulis dimutilasi hidup-hidup dengan barbar. Aparat Turki mencari jasad korban hingga ke hutan.
Pada Sabtu pagi 20 Oktober 2018, Riyadh mengakui bahwa Jamal Khashoggi tewas. Pernyataan kejaksaan Arab Saudi, yang disiarkan stasiun televisi negara menyebut, perkelahian pecah antara Khashoggi dan sejumlah orang di konsulat, yang berakhir dengan kematian korban.
"Investigasi masih terus dilakukan dan 18 warga Arab Saudi telah ditahan," demikian cuplikan pernyataan tersebut seperti dikutip dari BBC News, Sabtu (20/10).
Baca juga:
Erdogan berjanji ungkap kematian Jamal Khashoggi secara terang-terangan
Menlu Saudi sebut pembunuhan Jamal Khashoggi adalah kesalahan besar
Pernyataan tidak konsisten dari Saudi dalam kasus terbunuhnya Jamal Khashoggi
Arab Saudi akui Jamal Khashoggi terbunuh di konsulat Istanbul
Ketika Raja Salman sampai turun tangan dalam kasus hilangnya Jamal Khashoggi
Presiden Turki dan Raja Saudi bahas kasus Khashoggi lewat telepon