Bertemu Pansel, Jokowi Ingin Capim KPK Miliki Kemampuan Manajerial
Jokowi juga berpesan kepada pansel calon pimpinan KPK agar mengemban amanah dengan baik. Menyaring nama-nama calon pimpinan KPK dengan selektif sehingga menghasilkan komisioner KPK yang mumpuni.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan pertemuan tertutup dengan panitia seleksi (pansel) calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023 selama kurang lebih satu jam. Dalam pertemuan, Jokowi menyampaikan komitmennya dalam memberantas tindak pidana korupsi.
Ini disampaikan Ketua pansel calon pimpinan KPK, Yenti Ganarsih saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (17/6).
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
"Pada intinya Presiden menyampaikan komitmen pencegahan dan pemberantasan korupsi dari sekarang sampai 4 tahun ke depan," kata Yenti.
Jokowi juga berpesan kepada pansel calon pimpinan KPK agar mengemban amanah dengan baik. Menyaring nama-nama calon pimpinan KPK dengan selektif sehingga menghasilkan komisioner KPK yang mumpuni.
"Kami juga membahas permasalahan-pembahasan dalam dinamika pemberantasan korupsi 4 tahun belakangan. Presiden mengikuti dinamika yang ada dan sangat memahami. Paling penting Presiden menyerahkan sepenuhnya kepada pansel," jelas Yenti.
Anggota pansel calon pimpinan KPK, Diani Sadia menambahkan Jokowi berharap pimpinan KPK periode 2019-2023 memiliki kemampuan manajerial yang kuat dalam memberantas korupsi. Selain itu, Jokowi juga ingin komisioner KPK nantinya tidak hanya menguasai teknik investigasi tapi juga membangun sistem yang transparan.
"Kami diskusi dengan Presiden diharapkan pimpinan KPK ke depan punya manajerial skill kuat karena internal dan eksternal. Ini kita benahi, PR besar pansel," kata Diani.
Baca juga:
Jokowi Bertemu Pansel Calon Pimpinan KPK di Istana Merdeka
Tito Yakin Tak Akan Ada Konflik Kepentingan Jika Pimpinan KPK Berasal Polri
Tito Saat Dikunjungi Pansel Capim KPK: Mudah-mudahan Calon dari Polri Terpilih
Saut Situmorang Ajukan Laode, Basaria dan Alex Maju Jadi Capim KPK
Datangi Kejagung, Pansel Minta Rekomendasi Nama Jaksa Potensial jadi Capim KPK