Biar acara sukses, Kongres GP Ansor hadirkan pawang hujan
Kawasan Kongres Ansor XV di Pondok Pesantren Pandanaran, diguyur hujan cukup lebat malam ini.
Di Indonesia sekarang sedang memasuki musim hujan. Begitu juga dengan wiayah Sleman, Yogyakarta, lokasi Kongres Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) XV, yang beberapa kali diguyur hujan.
Oleh sebab itu, menurut salah satu panitia Kongres Ansor, Sudarsono, tim pawang hujan dibutuhkan dalam pelaksanaan kongres ini, sebagai bentuk ikhtiyar agar pelaksanaan hajatan akbar salah satu Badan Otonom (Banom) Nahdlatul Ulama itu berjalan sukses.
"Meskipun tidak tercatat secara formal dalam rencana kegiatan, tetapi secara tersirat ada (pawang hujan) dan sudah dibahas dalam rapat kemarin," ujar Sudarsono kepada merdeka.com, Rabu (25/11) malam.
Rabu malam ini, kawasan Kongres Ansor XV di Pondok Pesantren Pandanaran, diguyur hujan cukup lebat. Hujan cukup merepotkan segala persiapan jelang pembukaan kongres yang akan dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kamis (26/11) pagi.
Sekretaris Pimpinan Pusat GP Ansor Fatkhul Maskur tidak membantah dan membenarkan soal tim pawang hujan ini. Ketika ditanya kenapa malam ini hujan, dia menjawab singkat. "Hujan diturunkan malam ini, biar besok pagi tidak hujan," ujarnya.
Kongres Ansor ini dijadwalkan digelar mulai 25-27 November 2015. Salah satu agenda besar dalam kongres adalah pemilihan ketua umum organisasi kepemudaan NU itu.
Sejumlah nama yang mencuat dalam kongres di antaranya; Hery Hariyanto Azumi (Mantan Ketum PB PMII), Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Tutut (Anggota DPRD periode 2014-2019 dari PKB), Kiai Abdussalam Sohib (Salah satu Pengasuh Ponpes Mabaul Ma'arif, Denanyar, Jombang), dan Dhofir Al Farisi (Politisi Gerindra).