Bibi dan keponakan tewas disambar KA Kalijaga usai pulang sekolah
Bibi dan keponakan tewas disambar KA Kalijaga usai pulang sekolah. Korban tewas di tempat. Sementara kondisi sepeda motor korban rusak parah karena saat kejadian sempat terseret hingga sejauh 300 meter.
Tiga orang terdiri dari ibu, anak dan keponakan tewas tertabrak Kereta Api (KA) Kalijaga jurusan Semarang-Solo yang melintas di perlintasan tanpa palang pintu di Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (21/4).
Korban tewas di tempat. Sementara kondisi sepeda motor korban rusak parah karena saat kejadian sempat terseret hingga sejauh 300 meter.
Ketiga korban itu adalah Maslikha (35), Rikha (7), Andika (5). Mereka merupakan warrga Kampung Pondokan RT 2 RW 9, Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang.
Maslikha tewas tersambar KA Kalijaga usai menjemput sekolah anak perempuan dan keponakanya di TK dan SD Al Fattah Semarang berjarak sekira 200 meter dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Wakijan, saksi kejadian yang juga merupakan Ketua RW IV Tambakrejo mengungkapkan kejadian bermula sekira pukul 09.30 WIB saat korban yang mengendarai sepeda motor Honda Beat Warna Biru bernopol H 4815 AS dari arah barat (dari sekolahan) menuju ke timur (ke rumah) berhenti sebelum Rel kereta api ganda tanpa palang pintu.
"Korban berhenti karena dari arah Surabaya melintas Kereta Api barang. Usai kereta lewat, mereka langsung menyeberang padahal sirine masih berbunyi. Di samping itu korban terhalang pandangan mobil Daihatsu Taruna H 8031 SG yang teparkir di sebelah kiri korban," ungkapnya.
Korban yang tak menyadari bahwa dari arah utara melintas KA Kalijaga sedang melintas, karena jarak sudah 20 meter korban tidak bisa mengihindar. Akibatnya setelah tertabrak ketiganya dengan sepeda motornya terseret.
"Di samping jarak sudah dekat, sepeda motor korban saat itu mesinya mati, jadi langsung tertabrak dan terseret sejauh 300 meter," ucapnya.
Kapolsek Gayamsari Kompol Dedi Mulyadi yang berada di lokasi menyatakan prihatin dan memohon kepada PT KAI untuk mengevaluasi lintasan kereta api tanpa palang pintu di lokasi tersebut.
"Saya minta pada instansi terkait khususnya PT KAI untuk melakukan pengecekan lapangan sekaligus mengusulkan diberikan palang pintu sehingga ke depan bisa meminimalisir kejadian kecelakaan serupa," ujarnya.
Dedy meminta kepada masyarakat untuk tidak memarkirkan mobil di dekat perlintasan sedang untuk pejalan kaki dan motor untuk selalu waspada.
Usai dilakukan olah TKP oleh petugas Inafis Polrestabes Semarang, jenasah ketiganya langsung dibawa ke RSUP Dr Karyadi di Jalan Dr Sutomo, Kota Semarang, Jawa Tengah untuk menjalani visum et repertum guna penyelidikan dan penyidikan.
Baca juga:
Sebelum ledakan, warga sudah ingatkan sisa methanol di kapal LCT
Tabung oven meledak, 5 pekerja pabrik olah bulu ayam terbakar
13 Pekerja tambang di Minahasa Utara tertimbun longsor 42 meter
Pekerja tambang tertimbun longsor Minahasa Utara warga Tasikmalaya
13 Penambang terjebak longsor masih berkomunikasi lewat pipa udara
13 Orang pekerja tambang di Minahasa Utara berhasil dievakuasi
Momen haru evakuasi 13 pekerja tambang terjebak longsor di Minahasa
-
Kapan kerja lembur bisa memicu terjadinya kecelakaan kerja? Tingkat kecelakaan dapat meningkat saat bekerja lembur. Kelelahan dapat mengurangi konsentrasi, waktu reaksi, dan keterampilan motorik, yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan di tempat kerja.
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.
-
Dimana kecelakaan kerja itu terjadi? Ledakan tungku di fasilitas pengolahan nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel di kawasan yang dikelola oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) pada Minggu (24/12).
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.