BKIPM Tarakan berhasil lepasliarkan 36.900 ekor kepiting bertelur
Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Tarakan sepanjang Oktober 2017 telah berhasil melepasliarkan kepiting bertelur sebanyak 36.900 ekor.
Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Tarakan sepanjang Oktober 2017 telah berhasil melepasliarkan kepiting bertelur sebanyak 36.900 ekor. Tercatat pada tanggal 1 Oktober BKIPM Tarakan melepasliarkan sebanyak 4.230 ekor, selanjutnya pada 7 Oktober sebanyak 6.570 ekor, 10 Oktober sebanyak 3.240 ekor, 17 Oktober sebanyak 1.890 ekor, 20 Oktober sebanyak 4.500 ekor.
Dengan pencapaian tersebut, perkiraan kerugian negara yang bisa diselamatkan sekitar Rp 2.767.500.000. Dengan asumsi harga kepiting per ekor Rp 75.000, karena harga per kilogram di atas Rp 200.000, dan untuk 1 kg rata-rata 3 ekor.
Dari penangkapan dan penyitaan kepiting bertelur tersebut, belum satu pun pelaku yang berhasil ditangkap. Para pelaku ilegal ekspor ini segera meninggalkan barang bukti berupa kepiting bertelur dan speedboat pada saat petugas datang.
"Koordinasi kami dengan aparat keamanan, memang target utama adalah menghentikan ilegal ekspor kepiting bertelur dari Tarakan menuju Tawau. Mengingat sistem peradilan di Tarakan masih belum menjatuhkan hukuman yang berat untuk pelaku ilegal ekspor kepiting bertelur yang sudah berulang kali tertangkap. Dalam pengawasan ilegal ekspor kepiting bertelur ini melibatkan Polda Kaltim dan Polres Tarakan serta Brimob Tarakan dan BKIPM Tarakan," kata Kepala BKIPM Tarakan, Sab Lestiawan, Senin (23/10).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang diraih Wali Kota Tarakan? Wali Kota Tarakan Raih Penghargaan Tokoh Indonesia Pengembang Digitalisasi Upaya digitalisasi dan elektronifikasi di bidang layanan publik Kota Tarakan meraih apresiasi.
-
Kapan Museum Balaputera Dewa diresmikan? Awal mula pembangunan museum ini dimulai pada tahun 1978 dan diresmikan pada 5 November 1984.
-
Apa saja yang dilakukan para peserta Rakor APEKSI Komwil V Kalimantan di Tarakan? Kegiatan yang diikuti peserta Rakor APEKSI Komwil V Kalimantan meliputi, olahraga bersama dan juga penanaman pohon. Adapun kegiatan olahraga bersama dilangsungkan dengan sepeda santai menyusuri sepanjang Jalan Mulawarman hingga Jalan Yos Sudarso, hingga fnish di Taman Berlabuh. Selanjutnya, para peserta melaksanakan kegiatan penanaman pohon yang merupakan bagian dari rangkaian dari Apeksi Regional Kalimantan.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.