BMKG Buat Grup Whatsapp Pengungsi Banjir NTT untuk Beri Peringatan Dini Bencana
"Membuat Wa group pengungsi agar perkembangan cuaca dan peringatan dini dapat segera tersebar melalui wa group pengungsi tersebut," bebernya.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan pihaknya segera memberikan informasi terkait informasi siklon tropis seroja kepada publik, pemerintah daerah dan korban. Dia juga menjelaskan sebanyak 7 stasiun BMKG kata Dwi sudah diterjunkan untuk memberikan informasi agar para korban yang terdampak bisa mengetahui hal tersebut.
"Segera disebarluaskan ke berbagai pihak. Termasuk juga ke pemerintah daerah di lokasi berdampak dan ke tempat-tempat pengungsi guna 1 menyampaikan apa yang terjadi untuk menenangkan warga," kata Dwikorita usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo melalui virtual, Selasa (6/4).
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
-
Dimana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Kapan banjir terjadi di Kota Padang? Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Di mana situs Banten Girang berada? Lalu, ada juga situs Banten Girang yang berbentuk gua dan merupakan peninggalan Kerajaan Sunda saat masih menguasai Banten, sebelum berdirinya Kesultanan Surosowan tahun 932 dan 1030 masehi.
Dwikorita juga menjelaskan para korban nantinya akan dibuatkan WhatsApp grup untuk mempermudah pemberian informasi. Sehingga bisa mengetahui peringatan lebih dini.
"Membuat Wa group pengungsi agar perkembangan cuaca dan peringatan dini dapat segera tersebar melalui wa group pengungsi tersebut," bebernya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga mengingatkan kepada para kepala daerah untuk mengantisipasi adanya bahaya lanjutan akibat dampak cuaca ekstrem yang ditandai munculnya Siklon Tropis Seroja. Diketahui akibat cuaca tersebut korban luka dan meninggal dunia akibat bencana tersebut.
"Saya minta dilakukan antisipasi terhadap bahaya lanjutan adanya cuaca yang sangat ekstrim yang terjadi di berbagai kawasan di indonesia," kata Jokowi saat memberikan arahan dalam rapat terbatas terkait “Penanganan Bencana di Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur” di Istana Merdeka, Selasa (6/4).
Sementara itu dia meminta kepada Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) untuk terus memberikan peringatan. Hal tersebut kata Jokowi bertujuan agar kepala daerah dan masyarakat bisa memantau prediksi dan cuaca iklim yang akan datang, sehingga masyarakat bisa meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan.
"Saya juga minta BMKG untuk menggencarkan peringatan cuaca ekstrem akibat dari siklos tropis seroja ini, pastikan seluruh kepala daerah dan masyarakat dapat mengakses, memantau prediksi cuaca dan iklim yang dikeluarkan BMKG," katanya.
Baca juga:
BNPB dan Kemenkes Siapkan Rapid Antigen di Pengungsian Korban Banjir NTT
BNPB dan Kemenkes akan Datangkan Dokter dari Sulsel-Jatim Bantu Korban Banjir NTT
Jokowi Minta BMKG Gencar Beri Peringatan Cuaca Ekstrem Akibat Siklon Tropis Seroja
Sampaikan Duka Mendalam, Khofifah Ajak Warga Jatim Kirim Ini untuk Korban Bencana NTT
Wapres Ma'ruf Amin: Pemerintah Lakukan Upaya Penanggulangan Bencana NTT Secara Cepat