BMKG Catat Tiga Kali Gempa Susulan Guncang Bali
Peristiwa gempa itu terjadi pada Sabtu, 16 Oktober 2021 pukul 04.10 Wita yang berpusat di darat. Adapun jenisnya merupakan gempa dangkal aktivitas sesar aktif di wilayah Rendang Karangasem.
Gempa dengan magnitudo 4,8 mengguncang Karangasem, Bali dan sekitarnya. Sebanyak tiga orang meninggal dunia akibat gempa tersebut.
Pascagempa dini hari, sampai pagi ini tercatat tiga kali gempa susulan.
-
Apa dampak yang ditimbulkan gempa di Gianyar? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung."Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh," kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Kapan gempa di Gianyar terjadi? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung."Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh," kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Kapan gempa Jogja terjadi? Peristiwa gempa bumi yang terjadi pada tahun 2006 menyisakan pengalaman traumatik bagi sebagian warga Yogyakarta, khususnya mereka yang tinggal di Kabupaten Bantul. Guncangan gempa yang begitu kuat menyebabkan banyak rumah runtuh.
-
Mengapa gempa bumi di Gianyar terjadi? Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat.
-
Dimana pusat gempa bumi di Garut? Gempa bumi melanda sisi selatan Jawa Barat pada Sabtu (28/4) pukul 23:29 WIB. Getaran diketahui berpusat di Samudera Hindia Selatan, Kabupaten Garut, dengan besaran magnitudo hingga 6,2.
"Hingga pukul 7.30 WIB pagi ini, hasil monitoring BMKG menunjukkan ada 3 aktivitas gempa susulan (aftershock) magnitudo 3,8 (dirasakan di Karangasem III MMI), magnitudo 2,7 dan magnitudo 1,7 yang terjadi pada pukul 3.52 WIB," tutur Kepala Badan Mitigasi Gempa Bumi dan Bencana Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono, dalam keterangannya, Sabtu (16/10).
Menurut Daryono, longsor terpantau terjadi di kawasan pegunungan yang memiliki bukit dan tebing curam. Runtuhan batu pun turut berjatuhan.
"Dampak ikutan gempa kuat berupa longsoran dan runtuhan batu lazim terjadi, sehingga efek topografi semacam ini patut diwaspadai saat dan pasca gempa. Dampak ikutan yang dipicu gempa ini dilaporkan menyebabkan korban jiwa akibat tertimbun tanah longsor di Desa Trunyan, Kintamani," jelas dia.
Peristiwa gempa itu terjadi pada Sabtu, 16 Oktober 2021 pukul 04.10 Wita yang berpusat di darat. Adapun jenisnya merupakan gempa dangkal aktivitas sesar aktif di wilayah Rendang Karangasem.
Kemudian dampak gempa berupa guncangan berdasarkan laporan masyarakat dirasakan di wilayah Karangasem, Denpasar, dan Lombok Utara dalam skala intensitas IV MMI. Sementara di Negara, Tabanan, Lombok Barat, Lombok Tengah, dan Lombok Timur dalam skala intensitas III MMI.
"Gempa Rendang Karangasem ini tidak hanya berdampak menimbulkan kerusakan bangunan rumah, tetapi gempa juga memicu dampak ikutan (collateral hazard) seperti longsoran (landslide) dan runtuhan batu (rockfall) di beberapa tempat," jelas Daryono.
BNPB Imbau Warga Bali Tetap Waspada
Oleh karena itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat Bali tetap waspada terhadap potensi gempa susulan. Tetapi, katanya, masyarakat juga harus tetap bijak menerima segala informasi agar tidak termakan isu menyimpang alias hoaks.
"Masyarakat diimbau untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa susulan," tutur Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Demi mendapatkan kabar valid, warga bisa mengakses situs resmi BNPB, BMKG atau pun BPBD setempat.
"BPBD Kabupaten Karangasem dan Bangli masih melakukan pemutakhiran data di lokasi kejadian," jelas dia.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Gempa Magnitudo 4,8 di Bali Akibat Sesar Lokal
Gempa Guncang Bali, 2 Warga Bangli dan 1 Warga Karangasem Meninggal Dunia
Waspadai Potensi Gempa Magnitudo 8,7 dan Siklus 100 Tahunan Tsunami di Pesisir Jatim
Fakta Terbaru Gempa Pacitan, Terasa hingga Yogyakarta
Pacitan Diguncang Gempa 4,8 Magnitudo, Getaran Dirasakan hingga Yogyakarta
Gempa Kembali Guncang Bitung Sulut, Bermagnitudo 4,9