BMKG Prediksi Hujan Lebat Terjadi di Puncak hingga Tiga Hari ke Depan
Dia mengungkapkan, khusus di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, hujan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi hingga tiga hari ke depan, terutama di kawasan Perkebunan Teh, Gunung Mas, Cisarua.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim hujan di Jawa Barat terjadi pada Januari-Februari 2021. BMKG pun memperingatkan masyarakat mengenai potensi cuaca ekstrem.
"Bulan Januari-Februari 2021 di wilayah Jawa Barat diprediksi mengalami periode puncak musim hujan. Sehingga perlu diwaspadai potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai petir dan angin kencang hingga berpotensi terjadi banjir bandang," kata Kepala Stasiun Klimatologi Bogor, Abdul Mutholib, Selasa (19/1).
-
Kapan musim hujan dimulai? Musim hujan telah tiba. Selain membawa kebahagiaan dan kesegaran, musim hujan juga membawa berbagai penyakit, salah satunya adalah flu.
-
Bagaimana masyarakat Tuban menahan hujan? Mengutip jurnal Tradisi Menahan Hujan dalam Acara Hajatan di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban yang dirilis oleh Titis Nirmala dan Sukarman, tradisi Menahan Hujan sebenarnya bukan menghentikan turunnya air hujan, tetapi memindahkan hujan atau awan yang dapat menyebabkan hujan ke daerah lain seperti daerah hutan atau daerah perkebunan.
-
Kenapa Bogor disebut Kota Hujan? Karena jumlah milimeter air yang tercurah berada di atas angka 2.000, maka bisa dipastikan jika intensitas air hujan bisa terus turun sepanjang tahun. Ini yang membuat Bogor masih diselingi kondisi hujan saat musim kemarau karena jumlah kandungan air di awan yang tinggi.
-
Kapan wilayah Banyumas memasuki awal musim hujan? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan langkah antisipasi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir karena BMKG memprakirakan wilayah itu memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga bulan Oktober.
-
Apa pengertian dari cuaca hujan? Cuaca hujan adalah kondisi cuaca di mana atmosfer memproduksi air dalam bentuk cair dan jatuh ke permukaan bumi. Hujan biasanya terbentuk ketika uap air naik ke atmosfer, mendingin, dan kemudian berkondensasi menjadi tetes air. Tetes-tetes air ini kemudian bergabung membentuk awan, dan akhirnya jatuh ke bumi sebagai hujan.
-
Bagaimana hujan berlian terjadi? Dari proses mempelajari itu, mereka menemukan bahwa meskipun berlian masih membutuhkan tekanan yang sangat besar dan suhu yang sangat tinggi untuk membuatnya, kondisi yang diperlukan tidaklah ekstrim seperti yang diperkirakan sebelumnya.
Dia mengungkapkan, khusus di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, hujan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi hingga tiga hari ke depan, terutama di kawasan Perkebunan Teh, Gunung Mas, Cisarua.
"Masyarakat diimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca buruk yang menyebabkan puting beliung, hujan lebat disertai petir, hujan es hingga pohon tumbang, banjir bandang dan jalan licin," ujarnya.
Mengenai banjir bandang di Kampung Rawa Dulang RT02/03, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa (19/1) pagi, BMKG mencatat hujan sangat lebat terjadi di Pos Hujan Gunung Mas.
"Sedangkan di pos pengamatan Naringgul Puncak juga hujan sangat lebat. Ini terjadi akibat adanya pergerakan awan hujan dari arah barat hingga barat lau ke wilayah Cisarua dengan durasi lama dan terus menerus dari pukul 10.46-05.00 WIB. Kondisi curah hujan ini memicu luapan air sungai dan mengakibatkan banjir di daerah aliran sungai," jelasnya.
Berdasarkan analisis kondisi dinamika atmosfer proses, Abdul menambahkan, pertumbuhan awan hujan pada saat tanggal kejadian tersebut dipicu oleh kondisi atmosfer yang labil dan didukung oleh anomali suhu permukaan laut yang masih hangat serta terdapatnya daerah perlambatan angin melewati wilayah Jawa Barat. Sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di Jawa Barat.
"Terkait kejadian tersebut, BMKG telah mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca ekstrem skala waktu sekitar tiga jam untuk wilayah Jawa Barat (khususnya Jabodetabek) sebelum terjadinya cuaca ekstrem di wilayah Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, pada tanggal 18 Januari 2021 dari pukul 17.20 WIB hingga 20.20 WIB dan pukul 22.20 hingga 23.45 WIB," tutupnya.
Baca juga:
BMKG Jelaskan Tren Gempa Bumi di Sulawesi Barat
BMKG Pasang Perangkat Informasi di Seluruh Posko di Mamuju
Banjir, 533 Rumah di Kalimantan Utara Terendam
BMKG Minta Masyarakat dan Pengelola Pelayaran Waspada Gelombang Tinggi 18-20 Januari
BMKG Prediksi Potensi Cuaca Ekstrem Terjadi di Wilayah Indonesia Hingga 24 Januari
BMKG Catat 31 Gempa Susulan di Sulawesi Barat hingga Senin Sore