BNN sita 7 kg sabu & 65.000 butir ekstasi asal Dumai milik napi di Salemba
Sejurus dengan pengungkapan kasus, Arman mengakui belakangan terakhir terjadi peningkatan penyelundupan narkotika di tengah hiruk pikuk situasi politik yang terjadi.
Sabu seberat 7 kg dan 65.000 ekstasi disita aparat Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama BNNP Banten, Senin (27/8) lalu. Ribuan barang haram tersebut pesanan seseorang inisial A yang berada di Rutan Salemba, Jakarta Pusat yang dikirim dari Dumai.
Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Arman Depari menjelaskan selain barang bukti, pihaknya juga mengamankan Mulyadi (28) yang berperan sebagai kurir.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Mengapa Pemprov Jateng mendorong kolaborasi dalam pemberantasan narkoba? Pemerintah Provinsi (Pemprov)Jawa Tengah mendorong kepada semua pihak, untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam memberantas narkoba di wilayahnya. Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
"BNN mendapat info akan ada pengiriman narkotika jenis sabu dan jenis ekstasi dari Dumai melalui jasa pengiriman Indah Cargo Logistic, yang ditujukan kepada A beralamat di Jl Anggaran No. 52 Karang Tengah Kota Tangerang," jelas Arman dalam pesan singkatnya, Rabu (29/8).
Kemudian, setelah diselidiki, barang haram itu akan tiba di hari Senin. "Pada saat yang bersamaan seseorang bernama Mulyadi datang mengambil paket itu," katanya.
Praktis, aparat yang sudah mendapatkan info, langsung membekuk Mulyadi. "Ditemukan 2 paket narkoba berupa sabu dan ekstasi," tambah Arman.
Kepada penyidik, lanjutnya, Mulyadi mengaku pemilik barang tersebut adalah seseorang inisial A yang berada di Rutan Salemba.
Sejurus dengan pengungkapan kasus, Arman mengakui belakangan terakhir terjadi peningkatan penyelundupan narkotika di tengah hiruk pikuk situasi politik yang terjadi.
"Diharapkan semua instansi tetap berkomitmen untuk memberantas narkoba," tegasnya.
Baca juga:
Terima SPDP kasus narkoba Richard Muljadi, Kejati DKI siapkan tim jaksa
Edarkan pil koplo ke pelajar, pemuda di Karawang diringkus
Dua bandar happy five dibekuk, 20 ribu pil disita polisi
Bawa 20 ribu pil happy five, eks driver ojek online diciduk polisi
BNN Sumut gagalkan peredaran 5 kg sabu yang dikendalikan dari lapas