BNN Sumsel bongkar jaringan sabu dikendalikan napi, 3 pelaku ditangkap 2 ditembak
Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Selatan mengungkap 17 kilogram sabu yang hendak diedarkan di provinsi itu. Lima pelaku ditangkap, dua di antaranya tewas ditembak mati.
Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Selatan mengungkap 17 kilogram sabu yang hendak diedarkan di provinsi itu. Lima pelaku ditangkap, dua di antaranya tewas ditembak mati.
Tiga pelaku yang diamankan adalah berinisial HI (21) warga Kelurahan Tanah Abang Utara, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumsel, SU (38), warga Desa Besilam, Padang Tualang, Langkat, Medan, Sumatera Utara, dan MI (47), warga Desa Rambai Jaya, Kampas Indra Hilir, Pekanbaru.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Mengapa Pemprov Jateng mendorong kolaborasi dalam pemberantasan narkoba? Pemerintah Provinsi (Pemprov)Jawa Tengah mendorong kepada semua pihak, untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam memberantas narkoba di wilayahnya. Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Bagaimana cara Pemprov Jateng meningkatkan upaya pencegahan narkoba? Upaya pencegahan penggunaan narkoba akan lebih diutamakan. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam rangka pencegahan adalah menggencarkan sosialisasi, dan menyelenggarakan deklarasi anti narkoba.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
Sementara pelaku tewas adalah ER (38), warga Dusun Bukit Tua, Padang Tualang, Langkat, Medan, dan GI (23), pemuda asal Tanah Abang Utara, PALI, Sumsel. Barang bukti diamankan sabu seberat 17 kg dan satu unit mobil.
Pengungkapan kasus itu setelah petugas menerima laporan sabu dari Medan telah tiba di Palembang untuk diedarkan. Petugas melakukan penyelidikan dan mendapati para pakar berada di Hotel Sriwijaya Primer, Jalan Puncak Sekuning, Ilir Barat I, Palembang, Kamis (9/8) malam.
Begitu saat transaksi, petugas melakukan penggerebekan. Saat ditangkap, dua pelaku berusaha melawan sehingga polisi melepaskan tembakan dan akhirnya tewas. Sementara tiga pelaku lain langsung diamankan untuk mengetahui perannya masing-masing.
Kepala BNN Sumsel Brigjen John Turman Panjaitan mengungkapkan, para pelaku ditangkap saat transaksi. Tiga pelaku datang ke Palembang dengan membawa 17 kg sabu yang disimpan di bawa jok mobil.
"Ketika transaksi, langsung kita hantam. Dua orang tewas, satu dari Medan, satunya lagi wong kito galo, dari PALI," ungkap John, Jumat (10/8).
Dikatakannya, peredaran narkoba itu merupakan jaringan internasional yang dikendalikan salah seorang warga binaan di lembaga pemasyarakatan. Napi tersebut menyuruh adiknya GI (tewas) untuk mengambil barang pesanannya yang sudah tiba di Palembang.
"Yang mengendalikannya napi salah satu lapas, tapi saya tidak sebut lapas mana karena masih dalam penyelidikan. Dia memerintahkan adiknya untuk mengambil barang dari Medan," ujarnya.
Dia menambahkan, sabu tersebut rencananya akan diedarkan ke beberapa daerah di Sumsel. Hanya saja, pihaknya masih menyelidiki hubungan pelaku dengan pengungkapan kasus narkoba besar di PALI beberapa waktu lalu.
"Kami akan koordinasikan dengan BNN Medan untuk menyelidiki seorang warga Medan inisial I yang diduga turut terlibat," pungkasnya.
Baca juga:
Jaringan narkoba di Singkawang libatkan narapidana dan pegawai Lapas
Duterte ancam bunuh polisi korup dan terlibat bisnis narkoba
BNN ungkap pabrik gelap narkoba di Majene
DPR apresiasi pengungkapan pabrik sabu senilai Rp 11 miliar di Cipondoh Tangerang
Edarkan kokain, seorang bule dan 2 wanita di Denpasar diringkus polisi