BNN Tes Urine Personel Kodim 1417 Kendari
Ia menambahkan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba dewasa ini sudah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan karena merusak kualitas maupun kuantitas generasi bangsa.
Badan Narkotika Nasional Kota Kendari bekerja sama dengan Kodim 1417 Kendari menyelenggarakan tes urine dan penyuluhan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Dandim 1417 Kendari Kol Inf Alamsyah mengatakan TNI berkomitmen mencegah penyalahgunaan narkotika mulai dari lingkup keluarga TNI, institusi hingga lingkungan masyarakat demi generasi bangsa yang bermutu.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kenapa TPS di Distrik Naikere rawan diserang KKB? Selain itu, kawasan Distrik Naikere rawan karena menjadi daerah perlintasan kelompok kriminal bersenjata (KKB)," tutur dia seperti dilansir Antara.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Kenapa NISN penting? Nomor tersebut menjadi pembeda antara satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah Indonesia maupun Sekolah Indonesia di Luar Negeri.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
"Pemeriksaan urine bagi prajurit wujud komitmen TNI dalam upaya mencegah penyalahgunaan Narkoba di lingkungan TNI, khususnya Kodim 1417 Kendari," kata Alamsyah, Kamis (21/11).
Kodim 1417 Kendari menyambut baik program pembentukan kader penyuluh bahaya Narkoba bagi personel bintara pembina desa (Babinsa) yang keseharian bersentuhan dengan warga masyarakat di wilayah tugas mereka.
"Kemitraan BNN dengan Kodim 1417 Kendari tentang pencegahan Narkoba diharapkan berkelanjutan sebagai sarana memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba," kata Dandim Kendari.
Ia menambahkan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba dewasa ini sudah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan karena merusak kualitas maupun kuantitas generasi bangsa.
"Pembentukan kader penyuluh pencegahan Narkoba diharapkan tidak sekadar seremoni tetapi sebagai momentum untuk terus menguatkan tekad dalam upaya memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba, khususnya dalam pembinaan masyarakat dalam jajaran wilayah binaan Kodim 1417 Kendari.
Bagi prajurit di era modern ini, salah satu satu musuh yang harus diperangi adalah Narkoba yang dapat menyelinap ke seluruh kalangan tanpa memandang jenis kelamin dan profesi yang efeknya merugikan pemakainya," ujar Dandim lagi.
Dampak Narkoba
Sementara itu, Kepala BNN Kota Kendari Murniaty mengatakan bila Narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi dosis dapat mengakibatkan ketergantungan yang mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis.
Narkoba dapat menyebabkan kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh vital, seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal.
Dampak penyalahgunaan Narkoba pada seseorang ditentukan jenis yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang.
BNN bersama pemangku kepentingan lain terus berupaya melakukan pencegahan penyalahgunaan Narkoba untuk memberantas dan memutus mata rantai Narkoba.
(mdk/ded)